Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hero4Edu Salurkan Rp 6 Miliar untuk Pemberdayaan 2.000 Guru Daerah Tertinggal

Kompas.com - 31/03/2023, 12:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah penelitian menyatakan bahwa kualitas seorang guru sangat penting untuk membentuk karakter dan kesejahteraan anak.

Guru yang berkualitas cenderung membawa efek jangka panjang pada kehidupan seorang anak, mulai dari aspek sosial, ekonomi, hingga kehidupan profesional.

Berdasarkan data UNESCO dalam laporan Global Education Monitoring (GEM) tahun 2016, pendidikan di Indonesia menduduki peringkat ke-10 dari 14 negara berkembang, sedangkan dari segi kualitas guru, Indonesia menempati peringkat ke-14 dari 14 negara berkembang.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas menyatakan, saat ini jumlah guru ada pada angka 3,31 juta orang, namun persebaran guru masih tidak merata dan cenderung berpusat di pulau Jawa.

Beberapa faktor yang menyebabkan hal ini antara lain kurangnya pemerataan kualitas pendidikan, terbatasnya fasilitas pendidikan, biaya pendidikan yang mahal, serta masalah kesejahteraan guru yang perlu mendapat perhatian serius.

Baca juga: Ciptakan Lingkungan Pendidikan Toleran, Peran Guru Harus Diperkuat

Kondisi kesejahteraan selalu menjadi momok para pahlawan pendidikan di garda terdepan ini, khususnya bagi guru di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3 T).

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh para guru adalah kesejahteraan mereka. Menurut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2020, terdapat 62 daerah 3T yang tersebar di seluruh negeri.

Daerah-daerah ini seringkali menghadapi masalah kekurangan guru yang berkualitas, tingkat putus sekolah yang tinggi, rendahnya kesejahteraan para guru honorer, serta kesulitan aksesibilitas ke lokasi sekolah yang sering menambah beban operasional transportasi.

Oleh karena itu, perjuangan para pahlawan pendidikan ini patut diapresiasi, didukung, dan diperlukan dukungan lebih banyak pihak untuk berkontribusi positif dan membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh para guru di daerah 3T.

Penggalangan dana untuk program gerakan sosial Hero4Edu yang diinisiasi pada bulan November 2022 oleh YCAB Foundation dan didukung United Creative-Benih Baik telah berakhir dan mendapatkan respon positif dari masyarakat.

Berkat dukungan para donatur, program Hero4Edu berhasil mengumpulkan lebih dari Rp 6 miliar, yang akan digunakan untuk memberdayakan 2.000 guru di daerah 3T di seluruh Indonesia.

Baca juga: Hanya di Program Ini, Tukang Insinyur Jadi Guru PAUD dan SMK

Dana tersebut akan disalurkan oleh YCAB Foundation secara bertahap di 10 wilayah di Indonesia antara Februari sampai April 2023.

Para guru akan mendapatkan bantuan keuangan dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, sehingga mereka dapat memberikan pendampingan dan pembinaan yang lebih baik bagi siswa mereka.

YCAB juga berkolaborasi dengan Benih Baik untuk melakukan verifikasi data guru, terutama para guru yang memenuhi persyaratan untuk menerima bantuan.

Pendiri dan CEO YCAB Veronica Colondam mengatakan, pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan guru sangat penting dalam keberlanjutan pertumbuhan pendidikan di Indonesia.

"Kami berterima kasih kepada para pihak dan individu yang telah mendukung dan memberikan kontribusi untuk program Hero4Edu. Dengan bantuan ini, kualitas pendidikan akan lebih baik,” ujar Veronica.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com