Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpin Kampanye Daur Ulang, Danone Ingatkan Pengelolaan Sampah Plastik

Kompas.com - 27/04/2023, 20:37 WIB
Josephus Primus,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Danone Aqua tetap mengingatkan masyarakat tentang pengelolaan sampah plastik, usai Lebaran.

Hal ini sejalan dengan komitmen Perusahaan dalam menanggulangi sampah plastik Indonesia serta target kampanye Nasional pendidikan daur ulang yang menjangkau 100 juta konsumen dan 5 juta anak-anak pada 2025.

Selain itu, Perusahaan juga menargetkan 100 persen kemasan yang dapat digunakan kembali, dapat didaur ulang, atau dijadikan kompos.

Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo menyebutlan, sepanjang 18 April hingga 20 April 2023 lalu, Danone Aqua menggelar kampanye Mudik Bijak Sampah.

"Kami melihat mudik menjadi kesempatan penting bagi Danone Aqua untuk meningkatkan kesadaran masyarakat luas pentingnya mengurangi dan mengelola sampah plastik," tutur Karyanto dalam keterangan kepada Kompas.com, Kamis (27/4/2023).

Baca juga: Dua Sisi Sampah Anorganik, Manfaat dan Kerugian jika Tak Diolah dengan Baik

Penanganan sampah plastik pada kampanye ini pun tertuang dalam gerakan bertanda pagar (tagar) #BijakBerplastik.

Gerakan ini memiliki tiga fokus utama yaitu pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi kepada konsumen dan masyarakat, serta inovasi kemasan produk.

Drop box

Karyanto menuturkan, kampanye ditandai dengan penyediaan sejumlah kotak pengumpulan botol plastik bekas pakai (drop box) di beberapa rest area pada ruas jalan tol Jawa.

Selama periode tersebut, para pemudik dapat meletakkan botol plastik Aqua bekas pakai dalam kotak pengumpulan di gerai penjualan Aqua yang tersebar di beberapa rest area seperti, Km 88, dan Km 147 Tol Cipularang, serta Km 166 Tol Cipali.

Setelah meletakkan botol plastik dalam kotak pengumpulan, para pemudik dapat mengunggah foto aksi mereka di media sosial untuk mendapatkan ganjaran yang menarik dari Danone Aqua.

Danone Indonesia mengharapkan Mudik Bijak Sampah dapat meningkatkan kontribusi pengumpulan sampah plastik dalam peta jalan #BijakBerplastik.

"Target kami mengumpulkan plastik pasca-konsumsi dari lingkungan lebih banyak dibandingkan yang digunakan pada 2025," kata Karyanto.

Catatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan ada sampah sebanyak 49.520 ton yang dihasilkan dari sekitar 123,8 juta pemudik Lebaran 2023.

Timbulan sampah tersebut berasal dari sisa makanan, sampah plastik kemasan makanan dan minuman yang ada pada tiap titik pemberhentian ataupun di sepanjang jalur mudik.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dorong Pengembangan Berkelanjutan, BCA Luncurkan Kampanye Gandeng Nicholas Saputra

Dorong Pengembangan Berkelanjutan, BCA Luncurkan Kampanye Gandeng Nicholas Saputra

Swasta
Gandeng Konsorsium Perusahaan Jepang, Rekosistem Ikut Kelola Sampah di Mojokerto

Gandeng Konsorsium Perusahaan Jepang, Rekosistem Ikut Kelola Sampah di Mojokerto

LSM/Figur
Indonesia Peringkat 3 Indeks Ekonomi Hijau se-Asia Tenggara

Indonesia Peringkat 3 Indeks Ekonomi Hijau se-Asia Tenggara

LSM/Figur
Dunia Menanti Negosiasi Perjanjian Polusi Plastik di Kanada

Dunia Menanti Negosiasi Perjanjian Polusi Plastik di Kanada

Pemerintah
Sektor Pariwisata dan Ekonomi Bisa Jadi Pelopor Kesetaraan Gender

Sektor Pariwisata dan Ekonomi Bisa Jadi Pelopor Kesetaraan Gender

Pemerintah
Australia-Indonesia Kerja Sama Pajak Kripto, Deteksi Aset Kedua Negara

Australia-Indonesia Kerja Sama Pajak Kripto, Deteksi Aset Kedua Negara

Pemerintah
Tantangan Tingginya Kanker di Indonesia: Gaya Hidup Tak Sehat hingga Kurang Dana

Tantangan Tingginya Kanker di Indonesia: Gaya Hidup Tak Sehat hingga Kurang Dana

LSM/Figur
Asia Pasifik Punya Tiket Emas Capai SDGs, tapi Terganjal Paradoks

Asia Pasifik Punya Tiket Emas Capai SDGs, tapi Terganjal Paradoks

Pemerintah
YKI Luncurkan 2 Program Guna Edukasi Masyarakat Soal Kanker

YKI Luncurkan 2 Program Guna Edukasi Masyarakat Soal Kanker

LSM/Figur
Dunia Hadapi Masalah Air akibat Krisis Iklim, Ini Usul RI

Dunia Hadapi Masalah Air akibat Krisis Iklim, Ini Usul RI

Pemerintah
Hasilkan Data Stunting Sesuai, Pengukuran Balita di Posyandu Harus Seragam

Hasilkan Data Stunting Sesuai, Pengukuran Balita di Posyandu Harus Seragam

Pemerintah
KLHK Gelar Festival Pengendalian Lingkungan, Ajak Pulihkan Alam

KLHK Gelar Festival Pengendalian Lingkungan, Ajak Pulihkan Alam

Pemerintah
ANJ Gelar Sekolah Konservasi bagi Anak-anak Muda

ANJ Gelar Sekolah Konservasi bagi Anak-anak Muda

Swasta
Dampak Perubahan Iklim, Eropa Memanas 2 Kali Lipat Dibanding Benua Lainnya

Dampak Perubahan Iklim, Eropa Memanas 2 Kali Lipat Dibanding Benua Lainnya

LSM/Figur
Ford Foundation Dukung Registrasi Wilayah Adat Tapanuli Utara dan Luwu Utara

Ford Foundation Dukung Registrasi Wilayah Adat Tapanuli Utara dan Luwu Utara

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com