Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batam Krisis Air Bersih Sejak Masa Transisi Pengelolaan

Kompas.com - 05/05/2023, 07:00 WIB
Hadi Maulana,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Kepala BP Bata Muhammad Rudi, memberikan atensi serius terhadap persoalan air bersih yang terjadi di masyarakat.

Bukan tanpa alasan, gangguan terhadap suplai air bersih menjadi keluhan utama masyarakat sejak beberapa bulan terakhir.

"Sekitar seminggu lalu, saya sudah rapat bersama pengelola. Saya sampaikan, jika ada masalah segera diselesaikan," tegas Rudi.

Orang nomor satu di Batam ini mengakui, persoalan air memang sudah terjadi sejak masa transisi pengelolaan, sekitar tiga tahun terakhir.

Baca juga: Pengertian Air Bersih, Ciri-ciri, dan Menjaga Kebersihannya

Meski di beberapa titik suplai air masih terganggu, Rudi meminta pengelola dapat segera menyelesaikan permasalahannya dalam tiga bulan ke depan.

"Sampai hari ini, permasalahan di beberapa titik sudah selesai. Tak dapat dimungkiri, persoalan air menjadi prioritas BP Batam. Karena ini hak dasar seluruh masyarakat," sebut Rudi.

Rudi pun meminta masyarakat Batam dapat bersabar selama pengerjaan dilakukan.

BP Batam telah menyiapkan sejumlah rencana strategis untuk memaksimalkan suplai dan menjaga ketersediaan air bersih yang ada.

Mulai dari penindakan terhadap sambungan air ilegal (illegal connection) hingga pembersihan tanaman liar dan enceng gondok di areal waduk.

Tidak hanya itu, BP Batam melalui Direktorat Pengamanan (Ditpam) juga terus melakukan peninjauan terhadap aktivitas ilegal di sekitar waduk untuk menjaga ketersediaan dan kebersihan air baku yang ada.

Menyusul kemudian penggantian jaringan instalasi air yang telah termakan usia dan membangun Water Treatment Plant (WTP) di Sei Beduk dengan kapasitas suplai sekitar 500.000 liter per detik.

"Tapi satu hal perlu diketahui, seluruh jaringan instalasi air juga harus kami ganti karena sudah tua. Jumlah penduduk pun juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Dan sekarang, sudah ada penambahan sambungan baru sekitar 30.000 pelanggan," pungkas Rudi.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akselerasi Kota Pintar Berkelanjutan, SCEWC Siap Gelar 'Smart City Awards 2024'

Akselerasi Kota Pintar Berkelanjutan, SCEWC Siap Gelar "Smart City Awards 2024"

Swasta
Dokter: Terpapar TBC Tidak Berarti Langsung Sakit, Ada Rentang Waktu

Dokter: Terpapar TBC Tidak Berarti Langsung Sakit, Ada Rentang Waktu

Pemerintah
Tantangan Jurnalis Saat Alami Kekerasan, Lambatnya Aparat Hukum

Tantangan Jurnalis Saat Alami Kekerasan, Lambatnya Aparat Hukum

Pemerintah
BKKBN: Cuti Ayah yang Ideal Maksimal 15 Hari, Bisa Fleksibel

BKKBN: Cuti Ayah yang Ideal Maksimal 15 Hari, Bisa Fleksibel

Pemerintah
Anggrek Langka Terancam Punah, BRIN Lakukan Upaya Konservasi

Anggrek Langka Terancam Punah, BRIN Lakukan Upaya Konservasi

Pemerintah
Paradigma Pengembangan Energi Cenderung ke Ekonomi, Bukan Lingkungan

Paradigma Pengembangan Energi Cenderung ke Ekonomi, Bukan Lingkungan

LSM/Figur
Dorong Pertumbuhan TK Ahli Indonesia, Matsushita Kirim 84 Peserta Magang ke Jepang

Dorong Pertumbuhan TK Ahli Indonesia, Matsushita Kirim 84 Peserta Magang ke Jepang

Swasta
Penggundulan Hutan Kawasan Konservasi Jadi Sinyal Bahaya, Terbanyak di Papua

Penggundulan Hutan Kawasan Konservasi Jadi Sinyal Bahaya, Terbanyak di Papua

LSM/Figur
Perempuan Lebih Rentan Terdampak Perubahan Iklim, Ini Sebabnya

Perempuan Lebih Rentan Terdampak Perubahan Iklim, Ini Sebabnya

Pemerintah
Biochar TKKS, Produk Penyerap Karbon Perdana dari Neutura

Biochar TKKS, Produk Penyerap Karbon Perdana dari Neutura

Swasta
AJI Indonesia: Kekerasan terhadap Jurnalis Perempuan Harus Diintervensi

AJI Indonesia: Kekerasan terhadap Jurnalis Perempuan Harus Diintervensi

LSM/Figur
Slovakia Setop Produki Listrik dari PLTU, Andalkan PLTN dan Energi Terbarukan

Slovakia Setop Produki Listrik dari PLTU, Andalkan PLTN dan Energi Terbarukan

Pemerintah
Manfaat Teknologi Penginderaan Jauh, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Manfaat Teknologi Penginderaan Jauh, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Pemerintah
45 Persen Jurnalis Alami Kekerasan, Perempuan Paling Rentan

45 Persen Jurnalis Alami Kekerasan, Perempuan Paling Rentan

LSM/Figur
Peneliti BRIN: Desa Inovasi Berperan Penting dalam Membangun Indonesia

Peneliti BRIN: Desa Inovasi Berperan Penting dalam Membangun Indonesia

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com