Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RUMAH SUSUN

Tinggal Bawa Pakaian, Santri Ponpes Sayyid Hamim Bisa Tinggal di Rusun

Kompas.com - 08/05/2023, 14:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para santri dan santriwati di Pondok Pesantren Junjungan Sayyid Hamim di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), mengaku sangat terbantu dan nyaman tinggal di rumah susun (rusun).

Hal itu dikarenakan rusun yang dibangun Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah dilengkapi meubelair. Jadi, mereka tinggal masuk membawa pakaian dan fokus belajar di ponpes.

Menurut salah seorang santri, Ahmad Fitra dari Desa Makarti Mulia Mesuji, OKU, merasa nyaman dan betah tinggal di rusun guna menuntut ilmu di ponpes.

"Alhamdulillah, sudah ada tempat tidur, lemari dan meja kursi di Rusun ini. Jadi kami tinggal masuk bawa pakaian dan tambah semangat belajar di Ponpes ini," ucapnya dikutip dari rilis, Minggu (7/5/2023).

Baca juga: Jakarta dan Jabar, 2 Provinsi di Jawa yang Warganya Masih Banyak Tinggal di Rumah Kumuh

Hal senada juga disampaikan Sintya Patriana yang merupakan santriwati dari Desa Tanjung Kukuh.

Menurutnya, bangunan rusun di ponpes itu sangat bagus karena dilengkapi dengan kamar mandi dan kamar tidur yang bersih dan nyaman.

"Rusunnya bagus sekali dan lengkap ada kamar mandi yang bersih dan kamarnya nyaman," terang Sintya.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menyatakan, pihaknya membangun rusun agar generasi muda Indonesia juga bisa belajar dan terbiasa tinggal di hunian vertikal. Terlebih, saat ini lahan yang ada semakin terbatas sehingga bisa dioptimalkan.

"Kami harap rusun ini bisa meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus mendorong generasi muda khususnya para santri belajar tinggal di hunian vertikal. Apalagi, fasilitasnya yang dibangun pemerintah sekarang sudah lengkap dengan meubelair dan sarana pendukung lainnya," klaim dia.

Adapun Rusun Ponpes Junjungan Sayyid Hanim dibangun satu tower (menara) dengan ketinggian dua lantai, bertipe barak empat unit, serta berkapasitas tampung untuk 56 santri.

Adapun rusun itu dibangun Satuan Kerja (Satker) Penyediaan Perumahan Sumsel BP2P Sumatera V Ditjen Perumahan Kementerian PUPR dan telah dilaksanakan serah terima aset pada Jumat tanggal 13 Januari 2023 lalu.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com