Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Toilet dan Sanitasi Layak: Sudah Ada Sejak Ribuan Tahun Lalu

Kompas.com - 29/05/2023, 10:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.comToilet dan sanitasi yang layak adalah salah satu fasilitas penting yang dibutuhkan manusia untuk menjaga kesehatan dirinya sendiri, keluarga, maupun lingkungan.

Saking pentingnya, toilet dan sanitasi yang layak menjadi salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam agenda internasional Sustainable Development Goals (SDGs).

Toilet dan sanitasi layak juga merupakan salah satu hak asasi manusia (HAM) yang diakui oleh PBB sebagai hal yang fundamental dan melekat pada setiap manusia.

Berbagai program sudah digalakkan baik di level internasional maupun nasional untuk menyediakan toilet dan sanitasi yang layak bagi mereka yang belum memilikinya.

Lantas, apakah toilet dan sanitasi baru menjadi perhatian di era modern ini? Sejarah mencatat, rupanya kebutuhan akan toilet dan sanitasi yang layak sudah ada sejak puluhan ribu tahun lalu.

Dilansir dari DW, orang-orang zaman dahulu sudah menyadari bahwa feses atau kotoran manusia harus dibuang dengan benar.

Baca juga: Sanitasi Layak: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Toilet paling awal

Toilet paling awal yang diketahui berasal dari sekitar 5.000 tahun lalu dan ditemukan di Mesopotamia kuno. Kawasan Mesopotamia kuno pada era modern saat ini membentang di Irak, Iran, Kuwait, Suriah, dan Turkiye.

Orang-orang Sumeria di Mesopotamia kuno membuat toilet tertua yang diketahui antara tahun 3.500 hingga 3.000 Sebelum Masehi (SM).

Toilet kuno tersebut sangat sederhana yaitu berupa beberapa lubang yang dilapisi tabung keramik.

Di dalam lubang itu, kotoran manusia tidak langsung bercampur dengan tanah, namun tetap memungkinkannya merembes keluar perlahan melalui lubang kecil.

Di kawasan yang sama, berabad-abad kemudian, muncullah kota besar Babilonia yang membangun toilet dari dua dinding kecil dengan celah di tengahnya. Sudah ada sistem air pembilasan dalam desain ini.

Dalam desain toilet tersebut, kotoran manusia masuk lubang dan mengalir bersama air buangan yang dipakai untuk mandi.

Baca juga: Mengenal Tujuan 6 SDGs: Air Bersih dan Sanitasi Layak

Toilet pribadi

Ilustrasi toilet umum Romawi kuno 
(hwo / imageBROKER / Corbis) Ilustrasi toilet umum Romawi kuno

Toilet kuno pada peradaban tersebut adalah toilet publik. Ketika zaman sudah berganti dan di kawasan yang berbeda pula, yaitu era Yunani dan Romawi kuno, desain toilet semakin berkembang.

Dalam desain toilet publik era Yunani dan Romawi kuno, ada beberapa deret semacam kursi dengan lubang di tengahnya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antisipasi El Nino, 4 Kabupaten Ini Didorong Percepat Tanam Padi

Antisipasi El Nino, 4 Kabupaten Ini Didorong Percepat Tanam Padi

Pemerintah
Bukan 'Cloud Seeding', Banjir Bandang Dubai Disebabkan Perubahan Iklim

Bukan "Cloud Seeding", Banjir Bandang Dubai Disebabkan Perubahan Iklim

LSM/Figur
Dari Nusantara ke Milan, Kemenparekraf Usung 24 Jenama Kreatif Indonesia di 'Salone del Mobile 2024'

Dari Nusantara ke Milan, Kemenparekraf Usung 24 Jenama Kreatif Indonesia di "Salone del Mobile 2024"

Pemerintah
Tinggi Muka Laut RI Naik Hingga 1,2 Sentimeter per Tahun karena Perubahan Iklim

Tinggi Muka Laut RI Naik Hingga 1,2 Sentimeter per Tahun karena Perubahan Iklim

Pemerintah
Diabetes Tak Terkontrol Sebabkan Gangguan Pengelihatan

Diabetes Tak Terkontrol Sebabkan Gangguan Pengelihatan

Pemerintah
ATW Solar Dukung Realisasi TKDN Energi Terbarukan

ATW Solar Dukung Realisasi TKDN Energi Terbarukan

Swasta
Geopolitik Dunia Makin Bergejolak, Pemerintah Siapkan Insentif Impor

Geopolitik Dunia Makin Bergejolak, Pemerintah Siapkan Insentif Impor

Pemerintah
Brasil Hadapi Pemutihan Terumbu Karang Terparah akibat Perubahan Iklim

Brasil Hadapi Pemutihan Terumbu Karang Terparah akibat Perubahan Iklim

LSM/Figur
China Pimpin Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin Dunia

China Pimpin Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin Dunia

Pemerintah
Belajar dari Musibah Tanah Longsor di Tana Toraja

Belajar dari Musibah Tanah Longsor di Tana Toraja

Pemerintah
Krisis Iklim Bisa Bikin Dunia Boncos Rp 624 Kuadriliun, 30 Kali Lipat PDB Indonesia

Krisis Iklim Bisa Bikin Dunia Boncos Rp 624 Kuadriliun, 30 Kali Lipat PDB Indonesia

LSM/Figur
Meski Sepele, 7 Kebiasan Ini Berdampak Buruk untuk Bumi

Meski Sepele, 7 Kebiasan Ini Berdampak Buruk untuk Bumi

LSM/Figur
Kerja Sama dengan Voltron, Adhi Persada Properti Ekspansi Bangun SPKLU

Kerja Sama dengan Voltron, Adhi Persada Properti Ekspansi Bangun SPKLU

BUMN
Subsidi Bahan Bakar Fosil di Asia Tenggara 5 Kali Lipat daripada Investasi Hijau

Subsidi Bahan Bakar Fosil di Asia Tenggara 5 Kali Lipat daripada Investasi Hijau

LSM/Figur
Patogen Tular Tanah Jadi Masalah bagi Jagung, Bisa Pengaruhi Ketahanan Pangan

Patogen Tular Tanah Jadi Masalah bagi Jagung, Bisa Pengaruhi Ketahanan Pangan

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com