Nur Haryani melihat sapi perah hasil program Transfer Embryo (TE) milik peternak Karno yang lahir dengan bobot 50 kilogram. Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan mulai mengembangkan pengembangan ternak sapi melalui TE untuk menginkatkan kualitas dna kuantitas ternak sapi di Magetna yang merosot tajam pasca PMK.(KOMPAS.COM/SUKOCO)