Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/09/2024, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Badan Lingkungan Jerman memblokir sertifikat karbon sebanyak  215.000 ton untuk berbagai perusahaan minyak.

Keputusan tersebut diambil karena adanya kemungkinan fraud yang melibatkan sejumlah proyek iklim di China.

Proyek-proyek tersebut dimaksudkan untuk mengompensasi emisi dari sejumlah perusahaan minyak untuk mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) sebagaimana yang diatur oleh Uni Eropa.

Baca juga: Sri Mulyani Serukan Sinyaling Harga Karbon Internasional

Dilansir dari Reuters, Jumat (6/9/2024), biasanya perusahaan-perusahaan minyak memenuhi target tersebut dengan menerapkan bahan bakar nabati melalui proyek upstream emission reduction (UER).

Proyek-proyek UER tersebut mengizinkan perusahaan mendapatkan sertifikat melalui inisiatif pendanaan yang memangkas emisi saat produksi minyak.

Badan Lingkungan Jerman menyampaikan, ada ketidakberesan dalan delapan proyek iklim di China yang didanai sejumlah perusahaan minyak untuk mendapatkan sertifikat karbon.

Baca juga: Indonesia Ekspor Listrik Rendah Karbon 3,4 GW ke Singapura

Kekhawatiran mengenai proyek-proyek tersebut sebetulnya telah mengemuka lebih dari setahun lalu.

Awalnya, ada keraguan apakah proyek-proyek ini benar-benar ada atau memenuhi standar yang dipersyaratkan.

Masalah ini telah memicu kritik dari produsen bahan bakar nabati. Mereka berpendapat dirugikan secara tidak adil oleh proyek UER yang lebih murah tetapi dipertanyakan efektifitasnya.

Baca juga: Sektor Agribisnis Jadi Solusi dalam Penyediaan Bahan Mentah Rendah Karbon

Tujuh dari delapan permohonan persetujuan proyek telah ditarik setelah masalah hukum dan teknis ditunjukkan. Badan Lingkungan Jerman kini juga sedang meninjau 13 proyek tambahan.

Selain itu, dari total 21 proyek yang sedang ditinjau, hanya lima yang telah memberikan persetujuan penuh untuk inspeksi di tempat.

Dampak finansialnya masih belum jelas, tetapi para ahli memperingatkan bahwa biaya masalah ini dapat menyebabkan harga bahan bakar yang lebih tinggi bagi konsumen.

Baca juga: McKinsey Soroti Tantangan Penangkapan Karbon dan Pemanfaatan Hidrogen Bersih

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Studi: Perubahan Iklim Makin Mengkhawatirkan akibat Polusi Plastik

Studi: Perubahan Iklim Makin Mengkhawatirkan akibat Polusi Plastik

Pemerintah
PLN Luncurkan Pengisian Daya Kendaraan Listrik di Bandung

PLN Luncurkan Pengisian Daya Kendaraan Listrik di Bandung

Pemerintah
Transisi Energi Bersih Terus Meningkat, Tapi Kemajuannya Tak Merata

Transisi Energi Bersih Terus Meningkat, Tapi Kemajuannya Tak Merata

Pemerintah
Inovasi Sterilisasi Pangan Teknologi PEF Diklaim Lebih Ramah Lingkungan

Inovasi Sterilisasi Pangan Teknologi PEF Diklaim Lebih Ramah Lingkungan

Pemerintah
Buktikan Komitmen Bangun Kesejahteraan Masyarakat, PT GNI & SEI Bagikan Ratusan Sepatu untuk Siswa SD di Morut

Buktikan Komitmen Bangun Kesejahteraan Masyarakat, PT GNI & SEI Bagikan Ratusan Sepatu untuk Siswa SD di Morut

Swasta
Studi: Pemilik Aset Dapat Dorong Investasi Perubahan Iklim

Studi: Pemilik Aset Dapat Dorong Investasi Perubahan Iklim

Pemerintah
Komitmen Lindungi Kesehatan Karyawan, GNI Gelar Health Talk

Komitmen Lindungi Kesehatan Karyawan, GNI Gelar Health Talk

Pemerintah
Tekanan Publik Bisa Pengaruhi Perusahaan dalam Kurangi Dampak Lingkungan

Tekanan Publik Bisa Pengaruhi Perusahaan dalam Kurangi Dampak Lingkungan

Pemerintah
Studi: Bahasa Abui di NTT Terancam Punah

Studi: Bahasa Abui di NTT Terancam Punah

Pemerintah
Ini 9 Rekomendasi untuk Dorong Percepatan Transisi Energi Berkeadilan

Ini 9 Rekomendasi untuk Dorong Percepatan Transisi Energi Berkeadilan

Pemerintah
Siapa pun Kepala Daerah Terpilih Didesak Fokus Cegah dan Atasi Stunting

Siapa pun Kepala Daerah Terpilih Didesak Fokus Cegah dan Atasi Stunting

LSM/Figur
Pelaku Usaha Minta Regulasi Harga Minyak Jelantah untuk Bioenergi

Pelaku Usaha Minta Regulasi Harga Minyak Jelantah untuk Bioenergi

Swasta
Studi: Pembakaran Sampah dengan Insenerator di TPA Kontaminasi Ekosistem Sekitar

Studi: Pembakaran Sampah dengan Insenerator di TPA Kontaminasi Ekosistem Sekitar

LSM/Figur
2 Miliar Warga Kota di Dunia Berpotensi Terpapar Kenaikan Temperatur pada 2040

2 Miliar Warga Kota di Dunia Berpotensi Terpapar Kenaikan Temperatur pada 2040

Pemerintah
Perluasan Lahan Sawit Dikhawatirkan Ancam Eksistensi Lahan Pangan

Perluasan Lahan Sawit Dikhawatirkan Ancam Eksistensi Lahan Pangan

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau