KOMPAS.com - Kualitas lingkungan alam di seluruh dunia mengalami penurunan yang menyebabkan berbagai krisis seperti hilangnya keanekaragaman hayati, dan kelangkaan air.
Perusahaan dan industri pun memainkan peran utama dalam penurunan tersebut dan mereka diharapkan bertanggung jawab atas dampak lingkungan yang perusahaan hasilkan.
Studi dari Universitas Vaasa, Finlandia pun menunjukkan bahwa perusahaan dapat memenuhi harapan tersebut dengan terbuka membagikan informasi yang dapat diandalkan dan kredibel mengenai aktivitas, kinerja lingkungan, dan dampaknya terhadap alam.
Hasil ini didapat setelah peneliti melakukan analisis statistik menggunakan data perusahaan-perusahaan Finlandia.
Mengutip Phys, Senin (11/11/2024) penelitian mengungkap perusahaan melaksanakan tanggung jawab dan akuntabilitas mereka dengan memberikan informasi yang akurat, andal, dan kredibel tentang dampak mereka terhadap lingkungan alam dan tindakan mereka untuk melindungi lingkungan.
Baca juga:
"Perusahaan, terlepas dari kinerja mereka dalam hal dampaknya terhadap lingkungan alam, ditemukan mengungkapkan informasi terkait lingkungan yang diverifikasi oleh verifikator independen, yang juga dikenal sebagai penyedia jaminan eksternal," kata Probal Dutta, peneliti dari Universitas Vaasa.
Namun, perusahaan yang kinerja lingkungannya relatif buruk lebih cenderung mencari verifikasi independen atas informasi mereka untuk mendapatkan kepercayaan publik.
Menurut Dutta, verifikasi informasi terkait lingkungan oleh penyedia jaminan eksternal meningkatkan keakuratan informasi yang diungkapkan dan membuatnya andal dan kredibel bagi para pemangku kepentingan.
Hasil tersebut menegaskan bahwa perusahaan yang informasi terkait lingkungannya diverifikasi oleh penyedia jaminan eksternal cenderung mengungkapkan informasi dalam jumlah yang lebih banyak daripada perusahaan yang tidak menerapkan verifikasi independen.
Misalnya, perusahaan yang menerapkan jaminan karbon cenderung menyebarluaskan lebih banyak informasi terkait perubahan iklim.
Baca juga:
Studi tersebut memberikan bukti adanya hubungan antara kinerja lingkungan perusahaan dan keputusan mereka untuk mengungkapkan informasi tentang dampak kegiatan mereka terhadap keanekaragaman hayati serta tindakan yang diambil untuk melestarikannya.
Lebih lanjut, penelitian ini pun dapat membantu pembuat kebijakan untuk mengembangkan standar pengungkapan informasi tentang dampak perusahaan terhadap dan tindakan terhadap perubahan iklim.
Sementara di sisi investor bisa memanfaatkan temuan untuk mendukung keanekaragaman hayati dengan berinvestasi pada yang ramah lingkungan.
"Terakhir, manajer perusahaan dapat menerapkan temuan tersebut untuk lebih memperhatikan guna meningkatkan akurasi, keandalan, dan kredibilitas informasi ekologis mereka," kata Dutta.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya