KOMPAS.com - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto mengapresiasi upaya PT Multi Harapan Utama (MHU) dalam memberdayakan dua desa di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), yakni Desa Lung Anai dan Desa Sungai Payang.
Pujian itu diungkapkan Menteri Yandri saat mengunjungi kedua desa tersebut pada Sabtu (7/12/2024). Kunjungan itu sendiri merupakan bagian dari program percepatan ekonomi di desa.
Yandri mengatakan, kolaborasi anak usaha dari MMS Group Indonesia (MMSGI) dalam menerapkan environment, social, and governance (ESG), khususnya terkait pemberdayaan ekonomi berkelanjutan di sekitar wilayah operasional seperti di Desa Lung Anai dan Desa Sungai Payang, membuahkan hasil.
“Kami (pemerintah) mengapresiasi cara kolaborasi luar biasa ini,” tutur Menteri Yandri dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (9/12/2024).
Saat mengunjungi Desa Lung Anai di Kecamatan Loa Kulu, Menteri Yandri dan rombongan melihat sendiri cara Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) setempat mengembangkan kakao sebagai potensi desa.
Desa tersebut memang sudah dikenal sebagai pusat pengembangan kakao. Di sana, Menteri Yandri ikut penanaman pohon kakao di kebun induk seluas 2 ha.
Kebun ini menjadi pusat pelatihan dan pembinaan bagi petani kakao setempat. Di kebun ini pula, bahan utama pengolahan produk-produk cokelat desa.
Tak sekadar ikut menanam kakao, Menteri Yandri juga melihat langsung pengolahan kakao menjadi produk cokelat batangan hingga pengemasan. Produk cokelatnya pun sudah bersertifikat halal.
Dari Rumah Cokelat di Desa Lung Anai, perekonomian masyarakat desa yang sebagian besar suku Dayak diharapkan dapat meningkat.
Kunjungan kerja tersebut tidak hanya untuk memperlihatkan potensi Desa Lung Anai sebagai sentra kakao, tetapi juga menegaskan signifikansi kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, seperti MHU.
Menurut Menteri Yandri, kolaborasi tersebut bisa menciptakan ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan.
“Ini luar biasa, saya mengapresiasi BUM Desa Lung Anai yang sudah menggerakkan ekonomi. Saya lihat karyawannya banyak. Belum lagi petaninya pasti diuntungkan. Orang-orang akan semakin mengenal Desa Lung Anai. Pokoknya, kalau ada peluang di desa itu, tolong dimaksimalkan,” ujar Yandri.
Pada kunjungan itu, Yandri juga menyerahkan sertifikat izin produksi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kepada pengelola Rumah Cokelat.
Dengan mengantongi sertifikat tersebut, produk-produk dari Rumah Cokelat bisa bersaing di pasar yang lebih luas.
Di Desa Sungai Payang, Menteri Yandri juga menyaksikan keberhasilan program kemitraan yang dilakukan MHU.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya