JAKARTA, KOMPAS.com - Lestari Award 2024 yang diselenggarakan pada Agustus tahun lalu telah menjadi ajang unjuk keberhasilan atas upaya keberlanjutan yang dilakukan berbagai sektor di Indonesia.
Penghargaan ini diberikan kepada sektor yang berfokus pada pengelolaan sampah hingga efisiensi energi.
VP Sustainability KG Media, Wisnu Nugroho, mengatakan inovasi yang muncul memperlihatkan keberlanjutan bukan sekadar komitmen, tetapi langkah nyata menuju perubahan.
Baca juga: Fitur Sustainability Bluebird, Ajak Penumpang Sumbang Dana untuk Tanam Pohon
"Banyak peserta dari tahun lalu tidak menyangka bisa terpilih sebagai pemenang. Mereka merasa bahwa program yang mereka jalankan adalah hal biasa, padahal setelah melalui proses seleksi ketat oleh asesor dan dewan juri independen, justru inisiatif merekalah yang dinilai paling berdampak," ungkap Wisnu dalam keterangannya, Kamis (27/2/2025).
Dia menyebutkan, pemenang Lestari Award 2024 berasal dari beragam kategori dan sektor. PLN Wastewise dari PT PLN (Persero) diakui karena kontribusinya dalam pengelolaan limbah berkelanjutan.
Lainnya, Astra Circular Economy Ecosystem milik PT Astra International Tbk menjadi contoh sukses pembangunan sistem ekonomi sirkular.
Dari sektor pemerintahan, Kabupaten Siak, Riau, dan Pemkab Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, mendapatkan penghargaan atas komitmen dalam pembangunan berkelanjutan di tingkat daerah.
Baca juga: Mengenal ISAC, Inovasi Teknologi 5G/6G yang Mampu Perkuat Sustainability
Lestari Award 2024 dinilai menjadi platform penyebaran inspirasi bagi berbagai sektor dalam menerapkan praktik keberlanjutan di Indonesia.
Berkaca pada tahun lalu, Lestari Award 2025 akan menghadirkan pengembangan lebih lanjut dengan tiga inovasi utama.
Pertama, menambahkan kategori Transformation Award dan Sustainable Product & Services Award, sehinga membuka peluang bagi inovasi baru yang berdampak luas.
Baca juga: Implementasikan Keberlanjutan, Kalbe Olah Sampah Organik dengan Maggot
Selain itu, UMKM dan pelaku social entrepreneurship akan memiliki kategori khusus.
"Kami ingin membuka ruang bagi inisiatif yang selama ini tidak mendapat eksposur besar, tetapi memiliki dampak nyata dalam keberlanjutan," ucap Wisnu.
Terakhir, para pemenang dari 12 kategori tertentu akan melaju ke Asia ESG Positive Impact Consortium (AEPIC) yang diselenggarakan pada November 2025. Inisiatif tersebut membuka peluang bagi peserta untuk berjejaring di tingkat regional dan berbagi praktik terbaik.
Di samping itu, KG Media juga menggelar Lestari Forum #1 bertema The Urgency of Resilience in a Changing World, yang menghadirkan Wisnu Nugroho, Founder Green Network Asia, Jalal, Ika Merdekawati dari EY Indonesia dan BE Satrio peneliti Litbang Kompas.
Baca juga: Politik Tak Pengaruhi Bisnis untuk Perbaiki Pelaporan Keberlanjutan
Diskusi hari ini membahas tantangan global dalam keberlanjutan serta langkah konkret yang dapat diambil oleh berbagai sektor untuk meningkatkan ketahanan di tengah perubahan.
Lestari Award 2025 bukan hanya penghargaan, tetapi juga ruang kolaborasi bagi mereka yang ingin menciptakan dampak nyata. Lestari Award 2025 resmi dibuka untuk pendaftaran pada 27 Februari 2025. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui link berikut ini.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya