Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggrek Baru Ditemukan di Kalimantan, Bukti Besarnya Potensi Hutan

Kompas.com - 22/05/2025, 20:15 WIB
Eriana Widya Astuti,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Tim Ekspedisi Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) menemukan spesies anggrek baru dari genus Bulbophyllum di Gunung Bukit Raya, Kalimantan, pada ketinggian sekitar 1.320 meter.

Penemuan yang terjadi pada Juli 2024 ini telah dipublikasikan secara ilmiah dalam jurnal internasional pada 9 Mei 2025 dengan nama Bulbophyllum bukitrayaense, sebagai penghormatan terhadap lokasi penemuan.

Penemuan spesies baru ini memperkuat pentingnya eksplorasi dan pelestarian ekosistem hutan hujan tropis Kalimantan sebagai salah satu pusat keanekaragaman hayati dunia, sebagaimana dikutip dari keterangan resminya kementrian kehutanan pada Rabu (22/5/2025)

Dalam konteks keberlanjutan, temuan ini menunjukkan bahwa masih banyak potensi biodiversitas yang belum terungkap, dan konservasi kawasan seperti TNBBBR menjadi kunci dalam menjaga kelestariannya.

Baca juga: Apakah Kredit Karbon Hutan Berfungsi dan Membantu Lingkungan?

Secara morfologis, Bulbophyllum bukitrayaense memiliki kemiripan dengan B. scabrum Vermeulen & Lamb dan B. ovalifolium, tetapi dibedakan oleh karakter khas seperti bentuk labellum roket, permukaan ovarium yang ditutupi papilosa-muriculate, dan tepi bergelombang pada labellum. Ciri-ciri ini menegaskan tentang keunikan spesies ini.

Genus Bulbophyllum merupakan salah satu yang terbesar di dunia, dengan sekitar 2.000 spesies, hampir 300 di antaranya ditemukan di Kalimantan.

Sejak diterbitkannya karya monografi Bulbophyllum of Borneo, berbagai ekspedisi botani terus dilakukan untuk menemukan keanekaragaman genus ini, termasuk penemuan terbaru ini.

Penemuan ini menjadi bukti bahwa Kalimantan masih menyimpan kekayaan hayati yang luar biasa.

Upaya pelestarian kawasan hutan tropis tidak hanya penting untuk perlindungan spesies, tetapi juga untuk memastikan keberlanjutan ekosistem, mendukung penelitian ilmiah, dan menjaga warisan hayati bagi generasi mendatang.

Baca juga: Kebakaran Sebabkan 6,7 Juta Hektar Hutan Tropis Hilang pada 2024

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Harapan Orangutan di Tengah Ancaman Kepunahan: Sains, Politik, Publik
Harapan Orangutan di Tengah Ancaman Kepunahan: Sains, Politik, Publik
LSM/Figur
Pulau untuk Dijaga, Bukan Dijual: Jalan Menuju Wisata Berkelanjutan
Pulau untuk Dijaga, Bukan Dijual: Jalan Menuju Wisata Berkelanjutan
Pemerintah
GAPKI Gandeng IPOSS untuk Perkuat Sawit Indonesia di Tingkat Dunia
GAPKI Gandeng IPOSS untuk Perkuat Sawit Indonesia di Tingkat Dunia
Swasta
Bioteknologi Jagung, Peluang Indonesia Jawab Masalah Ketahan Pangan
Bioteknologi Jagung, Peluang Indonesia Jawab Masalah Ketahan Pangan
Swasta
Peluang 'Green Jobs' di Indonesia Besar, tapi Produktivitas SDM Masih Rendah
Peluang "Green Jobs" di Indonesia Besar, tapi Produktivitas SDM Masih Rendah
LSM/Figur
IEA Prediksi Penurunan Permintaan Minyak Global Mulai 2030
IEA Prediksi Penurunan Permintaan Minyak Global Mulai 2030
Pemerintah
PGN Perluas Akses Internet di Lingkungan Kampus Unsri
PGN Perluas Akses Internet di Lingkungan Kampus Unsri
BUMN
Peta Baru Ungkap 195 Juta Hektar Lahan Potensial untuk Perbaikan Hutan
Peta Baru Ungkap 195 Juta Hektar Lahan Potensial untuk Perbaikan Hutan
LSM/Figur
Mata dari Langit: Bagaimana Penginderaan Jauh Bantu Selamatkan Bumi?
Mata dari Langit: Bagaimana Penginderaan Jauh Bantu Selamatkan Bumi?
LSM/Figur
16 Sistem Penambatan Bakal Dipasang untuk Jaga Terumbu Karang Raja Ampat
16 Sistem Penambatan Bakal Dipasang untuk Jaga Terumbu Karang Raja Ampat
Pemerintah
Picu Kerusakan Lingkungan, 2 Perusahaan Tambang Didenda Rp 47 Miliar
Picu Kerusakan Lingkungan, 2 Perusahaan Tambang Didenda Rp 47 Miliar
Pemerintah
Peringati HUT Ke-47, Pasar Modal Indonesia Serahkan Bantuan Ambulans untuk Masyarakat Papua
Peringati HUT Ke-47, Pasar Modal Indonesia Serahkan Bantuan Ambulans untuk Masyarakat Papua
Swasta
Satu Prompt ChatGPT Konsumsi Setengah Liter Air Bersih
Satu Prompt ChatGPT Konsumsi Setengah Liter Air Bersih
Swasta
KKP Ungkap Pendapatan Sektor Perikanan Indonesia Capai Rp116 Triliun
KKP Ungkap Pendapatan Sektor Perikanan Indonesia Capai Rp116 Triliun
Pemerintah
Menelusuri Jejak Kayu Ilegal lewat Forensik DNA, Harapan Baru dalam Penegakan Hukum Kehutanan
Menelusuri Jejak Kayu Ilegal lewat Forensik DNA, Harapan Baru dalam Penegakan Hukum Kehutanan
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau