Untuk meminimalkan gangguan pada stratifikasi air laut, peneliti menyarankan pendekatan distribusi produk samping secara spasial.
Alih-alih membuang produk samping seperti limbah atau air hangat di satu titik, lebih baik menyebarkannya ke ke berbagai lokasi.
Misalnya, menggunakan beberapa elektroliser kecil yang memproduksi hidrogen di lokasi yang berbeda.
Peneliti juga menyarankan agar produk samping, terutama panas sisa, tidak didistribusikan pada kedalaman yang berbeda.
"Temuan kami bisa membantu lebih memahami dampak produksi hidrogen hijau pada lautan dan mengembangkan solusi transisi energi yang berkelanjutan," kata Christiansen.
Baca juga: Austria Segera Punya Fasilitas Hidrogen Hijau Raksasa, Potong Emisi 150.000 Ton Per Tahun
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya