Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhut Buka Loker Tenaga Operator Input Data PPKH, Ini Syaratnya

Kompas.com, 16 September 2025, 13:03 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Penggunaan Kawasan Hutan Kementerian Kehutanan membuka kesempatan bagi putra-puteri terbaik bangsa, bergabung sebagai Tenaga Operator Input Data SK Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) pada Sistem Informasi Penggunaan Kawasan Hutan (SINERGY).

Mengutip laman Instagram @ditpkh, loker Kemenhut ditujukan untuk posisi Tenaga Operator Input Data SK PPKH wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku. Selain itu, lowongan dengan posisi yang sama, untuk wilayah Kalimantan, Sulawesi, serta Papua.

Rekrutmen bertujuan mendukung pengembangan dan pemeliharaan sistem SINERGY dalam pengelolaan kawasan hutan. 

Adapun kualifikasinya sebagai berikut:

  • Pendidikan akhir minimal D3/S1 semua jurusan
  • Menguasai software Microsoft Word dan Ms Excel
  • Menguasai GIS/pemetaan

"Kandidat terpilih akan ditempatkan di kantor Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, Jakarta," tulis admin akun @ditpkh.

Baca juga: Studi: Hutan Tropis Terbelah-belah, Biodiversitas Semakin Terancam

Sebagai bentuk penyesuaian terhadap peraturan terbaru, Kemenhut menegaskan persyaratan batas usia maksimal pelamar yang semula ditetapkan saat ini dihapuskan.

Adapun batas pendaftaran rekrutmen Kemenhut pada 16 September 2025. Pelamar bisa mengirimkan curriculum vitae (CV) ke email dit.penggunaankh@kehutanan.go.id.

Tahap seleksi administrasi akan dilakukan pada 17 September 2025. Bagi yang lolos seleksi administrasi, tahap wawancara akan dilaksanakan pada 18-19 September 2025.

"Pekerjaan selama tiga bulan mulai dari Oktober hingga Desember 2025," sebut admin @ditpkh. 

Direktorat PKH merupakan bagian dari Ditjen Planologi Kehutanan. Direktorat ini bertugas melaksanakan kebijakan di bidang penggunaan kawasan hutan, informasi PKH dan penerimaan negara bukan pajak atas penggunaan kawasan hutan (PNBP-PKH).

Baca juga: ZSL: Hanya 18 Persen Perusahaan Kehutanan Tropis Ungkap Asal Bahan Baku

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
Swasta
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Pemerintah
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
Pemerintah
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Pemerintah
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Swasta
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Swasta
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Pemerintah
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Pemerintah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pemerintah
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
LSM/Figur
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau