JAKARTA, KOMPAS.com – Proklim Mart, UMKM lokal meraih penghargaan Lestari Awards 2025 yang digelar KG Media pada kategori Sustainable Ecosystem. CEO Proklim Mart, Pathul Hapiz, mengatakan bahwa pihaknya mendaftarkan program bernama Joben Betaletan.
Ini merupakan program penanaman untuk reboisasi sekaligus melindungi mata air di ekosistem sekitar Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Lombok, Nusa Tenggara Barat.
“Program penanaman ini sangat penting karena manfaatnya bagi masyarakat sangat banyak. Kegiatan konservasi mulai dilakukan sejak awal tahun 2000, namun program penanaman Joben Betaletan dimulai sejak tahun 2019,” ujar Pathul saat dihubungi, Senin (6/10/2025).
Baca juga: AmarthaFin, Keuangan Digital untuk UMKM di Pelosok Raih Lestari Awards
Sebelum 2015, kawasan TNGR di Desa Pesanggrahan masih berupa padang rumput dengan vegetasi yang jarang. Di sana hanya terdapat lima mata air. Masyarakat setempat kala itu sangat bergantung pada penebangan liar dan mengambil arang dari hutan untuk dijual di pasar.
Lalu, di 2017 sebagian dari mereka mulai menanam pohon skala terbatas. Pada 2019, terbentuklah kelompok pemuda sebagai bagian dari Program Kampung Iklim atau Proklim.
Sejak saat itu, kegiatan konservasi khususnya penanaman pohon dilaksanakan secara aktif. Hingga kini, lebih dari 250 hektare lahan di dalam kawasan TNGR telah ditanami sehingga menghasilkan tutupan vegetasi alami. Selain itu, terdapat 35 mata air dengan debit air yang terus meningkat
Menurut Pathul, program ini berjalan setelah masyarakat merasakan dampak konservasi. Mereka bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan bibit, pupuk, dan air.
“Selain itu masyarakat juga mendapatkan keuntungan berupa meningkatnya debit air dan jumlah mata air. Hal ini meciptakan potensi lain berupa budidaya ikan nila, pertanian organik, dan pariwisata,” jelas dia.
Potensi ekonomi yang dihasilkan dari program penanaman turut membantu melindungi hutan dari penebangan liar dan perburuan satwa. Masyarakat lokal mulai menyadari pentingnya pelestarian lingkungan dengan berpartisipasi aktif dalam kegiatan penanaman.
Baca juga: Tanamkan Prinsip HAM dalam Bisnis, PT Merdeka Copper Gold Raih Penghargaan Lestari Award 2025
Proklim Mart secara bertahap membangun ekosistem ekonomi sirkular. Limbah organik dan kotoran ternak dari peternakan sapi serta unggas menjadi bahan utama memproduksi pupuk organik padat maupun cair.
Pupuk ini digunakan para petani dan kelompok wanita tani. Sementara itu, sampah rumah tangga dimanfaatkan sebagai pakan maggot. Maggot yang telah dipanen diolah menjadi pakan ikan maupun unggas.
Sebagian keuntungan yang diperoleh kemudian diinvestasikan kembali ke program penanaman.
Adapun 5 persen dari keuntungan ProKlim Mart akan dialokasikan untuk mendanai program konservasi terutama inisiatif penanaman pohon
“Ke depan program joben betaletan akan ditingkatkan dengan penanaman di luar kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani dengan komoditas tanaman buah, kakao dan kopi. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih besar dan berkelanjutan,” ucap Pathul.
Dengan tema Thriving Together and Cultivating Resilience for Sustainable Future, Lestari Summit 2025 menghadirkan beragam inovasi untuk mendukung keberlanjutan.
Pada tahun ini, terdapat 14 kategori yang dikompetisikan dengan fokus pada dampak positif keberlanjutan, termasuk kategori UMKM dan Social Entrepreneurship, serta kategori baru untuk Transformasi dan Produk Berkelanjutan.
Juri terdiri dari panel independen lintas disiplin yang meliputi akademisi, pakar industri, serta profesional keberlanjutan yang akan menilai inovasi dan dampak nyata. Kategori-kategori ini dibagi lagi ke dalam dua kelompok utama, yaitu Large Corporate dan SME (Usaha Kecil dan Menengah). Dari berbagai inisiatif yang masuk final, akhirnya juri memilih para pemenang yang mewakili masing-masing kategori.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya