Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Bangun 1.000 Kapal, KKP Siapkan SDM dari Sekolah dan Masyarakat Pesisir

Kompas.com, 9 Oktober 2025, 16:45 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan pembangunan 1.000 kapal. Selain itu, membuka lahan budi daya nila seluas 20.000 hektare. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP), I Nyoman Radiarta, menyebutkan bahwa pihaknya berperan menyediakan tenaga untuk keberlanjutan program tersebut.

"Kami di BPPSDM KKP melalui satuan pendidikan yang kami miliki, melalui pelatihan kepada masyarakat yang dedicated, harapannya ini bisa berkontribusi terhadap pemenuhan kesiapan SDM unggul untuk keberlanjutan program-program unggulan secara nasional ataupun di level KKP," kata Nyoman di kantornya, Kamis (9/10/2025).

Program pembangunan kapal yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) KKP ini mencakup kapal dengan ukuran 300 gross ton (GT), dan membutuhkan anggaran hingga Rp 48 triliun. Menurut Nyoman, untuk mendukung operasional diperlukan setidaknya 10.000 awak dengan asumsi setiap kapal diawaki 10 orang.

Baca juga: KKP Gandeng Jepang untuk Ekonomi Biru, Kembangkan SDM-Bangun Infrastruktur

"Jadi peran BPPSDM KP dari produksi seribu kapal itu adalah menyiapkan SDM-nya. Diprioritaskan dari lulusan sekolah KKP nanti kalau tidak terpenuhi, baru kami ambil dari masyarakat," tutur dia.

Dalam kesempatan tersebut, Nyoman turut menyampaikan bahwa KKP tengah menggagas program 1.100 Kampung Nelayan Merah Putih (KMNP) dengan anggaran Rp 24,2 triliun. Diharapkan, KNMP bisa menyerap 8.645 tenaga kerja dalam waktu dekat dan 200.000 tenaga kerja dalam jangka panjang.

Dengan total 12.000 kampung nelayan program ini dinilai mendorong terwujudnya pertumbuhan ekonomi 8 persen.

KKP turut menggandeng Japan International Cooperation Agency atau JICA untuk program Ekonomi Biru melalui pembangunan Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) di enam lokasi yakni Sabang, Aceh; Natuna, Riau; Morotai, Maluku Utara; Moa, Maluku Barat Daya; Biak, Papua; dan, Saumlaki, Maluku.

"Proyek utamanya adalah proyek pembangunan infrastruktur untuk menyiapkan fasilitas-fasilitas pendukung proyek-proyek SKPT. Sejalan dengan proyek tersebut, kami BPPSDM KP mendapat bantuan berupa technical cooperation untuk menyiapkan SDM di enam lokasi SKPT tersebut," ujar Nyoman.

Baca juga: KKP Bangun Kampung Nelayan Merah Putih di 65 Lokasi Pada Tahun Ini

Kerja sama terjalin sejak 2021 lalu, namun sempat terhenti lantaran pandemi Covid-19. KKP dan JICA kemudian intensif memberikan pelatihan kepada masyarakat pesisir dan pegawai KKP sendiri pada 2022 dengan teknologi serta pembiayaan dari Jepang.

"Kalau officer-nya bisa langsung tune in, copy paste operasional yang ada di pelabuhan-pelabuhan yang sudah established. Kemudian bagi masyarakatnya, tentunya mereka akan mendapat benefit dari pelatihan yang diberikan oleh ahli Jepang, bagaimana penanganan tuna supaya tetap fresh," jelas dia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Kunjungan Menteri PKP Tegaskan Komitmen Astra Wujudkan Hunian Layak bagi Warga
Kunjungan Menteri PKP Tegaskan Komitmen Astra Wujudkan Hunian Layak bagi Warga
BrandzView
Ambisi Iklim Turun, Dunia Gagal Penuhi Perjanjian Paris
Ambisi Iklim Turun, Dunia Gagal Penuhi Perjanjian Paris
Pemerintah
Mayoritas Penduduk Negara Berpenghasilan Menengah Rasakan Dampak Krisis Iklim
Mayoritas Penduduk Negara Berpenghasilan Menengah Rasakan Dampak Krisis Iklim
Pemerintah
Kebijakan Iklim Dapat Dukungan, Tapi Disinformasi Picu Keraguan
Kebijakan Iklim Dapat Dukungan, Tapi Disinformasi Picu Keraguan
LSM/Figur
Dampak Perubahan Iklim: Sudah Telat Selamatkan Kopi, Cokelat, dan Anggur
Dampak Perubahan Iklim: Sudah Telat Selamatkan Kopi, Cokelat, dan Anggur
LSM/Figur
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
Pemerintah
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Swasta
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
Pemerintah
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar 'Langkah Membumi Ecoground 2025'
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar "Langkah Membumi Ecoground 2025"
Swasta
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
BUMN
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
Pemerintah
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
LSM/Figur
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau