Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Desak Pendanaan Bertanggung Jawab untuk Mineral Transisi Energi

Kompas.com, 10 Oktober 2025, 18:14 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Laporan terbaru yang dirilis oleh International Resource Panel (IRP), sebuah badan dari Program Lingkungan PBB, mendesak reformasi pada sistem pendanaan yang menopang kegiatan eksplorasi dan penambangan mineral.

Hal ini dianggap penting guna menjamin adanya investasi yang bertanggung jawab serta terwujudnya transisi menuju energi bersih yang berkeadilan.

Kebutuhan global akan mineral yang penting bagi transisi energi seperti litium, kobalt, nikel, dan rare earths meningkat pesat.

Fenomena ini didorong oleh fakta bahwa saat ini mineral telah membentuk 50 persen dari total bahan mentah yang diekstraksi secara global, naik dari 31 persen pada tahun 1970.

Diproyeksikan bahwa permintaan litium saja akan melonjak hingga sembilan kali lipat dari volume tahun 2022 menjelang 2050.

Baca juga: Dari Galian Bekas Tambang Jadi Kehidupan Baru

"Lonjakan permintaan terhadap mineral dan logam untuk transisi energi mengharuskan industri tambang beroperasi sedemikian rupa sehingga mendukung pembangunan berkelanjutan dan menjunjung tinggi hak asasi manusia serta kelestarian lingkungan," ungkap Janez Potonik, Ketua Bersama IRP.

"Dan dengan dukungan dari sistem keuangan yang berkelanjutan, pertambangan yang bertanggung jawab akan menjadi norma baku, bukan sekadar pilihan langka," tambahnya, dikutip dari Down to Earth, Kamis (9/10/2025).

Laporan ini pun mendesak adanya reformasi dalam bidang keuangan, tata kelola, dan regulasi. Tujuannya adalah untuk mengarahkan modal menuju operasi yang memenuhi standar tinggi ESG.

Sektor pertambangan adalah industri yang padat modal dan berisiko tinggi. Namun, survei menunjukkan bahwa kepatuhan terhadap standar ESG hanya akan menambah kurang dari 25 persen dari biaya operasional dan justru dapat menarik investor baru.

Lebih lanjut, laporan ini juga memuat rekomendasi penting yang mencakup integrasi standar ESG di pertambangan dan dimasukkan dalam skema klasifikasi pendanaan berkelanjutan, menciptakan paspor digital yang berfungsi sebagai alat pelaporan yang transparan mengenai kepatuhan ESG mineral tersebut.

Baca juga: CSR Tambang Wajib Tepat Sasaran, Bukan Sekadar Bagi-Bagi Bantuan

Selain itu juga pemanfaatan instrumen kebijakan fiskal dan moneter bagi praktik pertambangan dan daur ulang yang bertanggung jawab, pembentukan basis data limbah tambang global dan pembentukan Dana Pembangunan Berkelanjutan Sektor Pertambangan yang didanai melalui pungutan internasional serta memperluas kerangka ESG agar diterapkan pada penambangan skala kecil melalui pemberian lisensi, bantuan teknis, serta pelibatan aktif masyarakat setempat.

IRP juga menekankan bahwa praktik ekonomi sirkular meliputi daur ulang, desain produk yang berkelanjutan, dan pembiayaan melalui obligasi hijau untuk infrastruktur daur ulang mampu menekan permintaan bahan baku mentah, tetapi tidak bisa sepenuhnya menghilangkan kebutuhan akan kegiatan pertambangan baru.

Badan Energi Internasional (IEA) memproyeksikan bahwa untuk mewujudkan target net zero pada tahun 2050, sektor pertambangan masih harus menarik investasi senilai 450 miliar dolar AS hingga 2030, dan jumlah ini diperkirakan melonjak menjadi 800 miliar dolar AS pada 2040.

Baca juga: Ketika Udang Jadi Korban Nuklir

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LSM/Figur
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Pemerintah
Uni Eropa Tindak Tegas 'Greenwashing' Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Uni Eropa Tindak Tegas "Greenwashing" Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Pemerintah
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Pemerintah
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Pemerintah
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Pemerintah
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
Pemerintah
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Pemerintah
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
LSM/Figur
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
Pemerintah
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Pemerintah
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
LSM/Figur
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
Pemerintah
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
LSM/Figur
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau