KOMPAS.com - Penelitian menemukan bahwa belum ada bank besar yang berkomitmen untuk menghentikan pendanaan proyek ladang minyak, gas, atau batu bara baru.
Penelitian yang dilakukan oleh TPI Global Climate Transition Centre (TPI) di London School of Economics and Political Science (LSE) tersebut menunjukkan sebagian besar bank yang baru-baru ini memperbarui kebijakan iklim mereka justru melemahkan kebijakan itu.
Pusat penelitian tersebut menganalisis 36 bank terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar dan total aset, dan menemukan bahwa bank masih berada pada tahap awal transisi mereka dengan target dekarbonisasi yang terbatas sektor dan aktivitas bisnis.
Hasil itu didapat setelah peneliti mengevaluasi kebijakan iklim menggunakan 77 sub-indikator yang dikelompokkan ke dalam 10 area, yang disebut kerangka penilaian perbankan nol bersih (NZBAF).
Baca juga: Genjot Jaringan Listrik ASEAN, ADB-Bank Dunia Rilis Pendanaan Baru
Melansir Guardian, Rabu (22/10/2025) dari situ peneliti menemukan bahwa 95 persen dari penilaian tidak berubah dari tahun ke tahun, dan bank-bank yang mengalami perubahan justru melemahkan kebijakan iklim mereka.
Rata-rata, bank hanya mendapat skor pada 18 persen dari 77 sub-indikator, dan bank dengan kinerja terbaik pun hanya mendapat skor pada sekitar sepertiga dari sub-indikator tersebut.
Laporan pun menyebut bank-bank telah melemahkan pengungkapan mereka di area-area seperti komitmen nol bersih, kondisi pendanaan untuk sektor emisi tinggi, dan kebijakan bahan bakar fosil.
Beberapa bank bahkan sepenuhnya menarik atau melemahkan komitmen nol bersih mereka, mengganti bahasa tegas seperti 'komitmen' atau 'target' dengan kata-kata yang kurang tepat seperti 'ambisi' atau 'aspirasi'.
"Mengingat peran sentral bank dalam perekonomian dan pengaruh luas mereka terhadap iklim, kemajuan mereka yang lambat dalam transisi iklim, ditambah dengan pembubaran Net Zero Banking Alliance menunjukkan bahwa tujuan Perjanjian Paris semakin sulit dicapai," ungkap Algirdas Brochard, pimpinan proyek perbankan di TPI.
Baca juga: Bank ASEAN Tingkatkan Ambisi Iklim, BRI dan Mandiri Pimpin dalam Pengungkapan Emisi
Selain gagal menghentikan pendanaan proyek bahan bakar fosil, banyak bank juga tidak mendanai solusi iklim dan transisi hijau.
Dari 36 bank yang dinilai TPI, 17 di antaranya memiliki target pendanaan untuk solusi iklim, tetapi aktivitas yang memenuhi syarat untuk pendanaan ini bervariasi dari satu bank ke bank lainnya.
Sementara itu studi baru lainnya menemukan bahwa bank-bank besar dunia telah memberikan pendanaan hampir 7 triliun dolar AS kepada industri bahan bakar fosil sejak adanya Perjanjian Paris untuk membatasi emisi karbon.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya