Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Berbasis Sains Tingkatkan Hubungan Korporasi dengan Investor Secara Signifikan

Kompas.com, 4 November 2025, 16:10 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Edie

KOMPAS.com - Laporan baru dari inisiatif Target Berbasis Sains (SBTi) menemukan perusahaan mendapatkan keuntungan tersendiri setelah melakukan penetapan dan validasi target berbasis sains.

Target berbasis sains merupakan target untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang didasarkan pada perhitungan ilmiah yang diperlukan untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat C dan telah mendapatkan persetujuan SBTi.

Berdasarkan survei terhadap lebih dari 170 perusahaan global yang target dekarbonisasinya telah divalidasi oleh SBTi, laporan kemudian menyoroti manfaat finansial, reputasi, dan dekarbonisasi yang diakui oleh perusahaan.

Laporan kemudian menemukan bahwa sembilan dari sepuluh bisnis melaporkan dampak bisnis positif sebagai hasil penetapan target mereka.

Baca juga: Atasi Kebutuhan Green Skill, SBTi Buka Akademi untuk Upskilling Profesional Keberlanjutan

Manfaatnya berkisar dari kohesi strategis, kepercayaan pemangku kepentingan, peningkatan dampak iklim, hingga kinerja finansial yang lebih baik.

Kohesi strategis yang dimaksud di sini adalah kondisi di mana segala sesuatu yang dilakukan perusahaan adalah bekerja sama untuk memastikan tercapainya target nol bersih.

Sementara itu, delapan dari sepuluh bisnis melaporkan kohesi strategis yang membaik dan sembilan dari sepuluh bisnis melaporkan kinerja finansial netral atau positif sebagai hasil dari target mereka.

SBTi juga menyatakan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa penetapan target berbasis sains menyebabkan dampak negatif terhadap profitabilitas.

Selain itu, 95 persen perusahaan melaporkan reputasi yang membaik di mata pemangku kepentingan, dan delapan dari sepuluh bisnis telah memperkuat hubungan investor.

“Hasil-hasil ini menunjukkan bahwa tindakan iklim yang ambisius bukan hanya baik untuk planet ini, tetapi juga mendorong daya saing, kepercayaan investor, dan pertumbuhan jangka panjang,” kata kepala eksekutif SBTi, David Kennedy seperti dikutip dari Edie, Senin (3/11/2025).

Baca juga: Ilmuwan Surati SBTi: Solusi Iklim Berbasis Alam Lebih Murah dan Cepat

Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa 86 persen perusahaan mampu mempercepat pendekatan mereka terhadap dekarbonisasi karena adanya target mereka.

Lebih lanjut, target berbasis sains juga menciptakan efek riak di seluruh rantai pasokan.

Laporan tersebut menemukan bahwa 69 persen pemasok yang memiliki target tersebut telah melihat reputasi mereka membaik, dan 67 persen mencatat persepsi konsumen atau pelanggan yang positif.

Secara keseluruhan, lebih dari separuh (56 persen) dari semua bisnis mengindikasikan dampak positif di seluruh rantai pasokan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LSM/Figur
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Pemerintah
Uni Eropa Tindak Tegas 'Greenwashing' Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Uni Eropa Tindak Tegas "Greenwashing" Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Pemerintah
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Pemerintah
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Pemerintah
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Pemerintah
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
Pemerintah
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Pemerintah
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
LSM/Figur
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
Pemerintah
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Pemerintah
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
LSM/Figur
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
Pemerintah
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
LSM/Figur
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau