Pertanyaannya seberapa realistiskah skenario tanaman pangan ini bakal menjadi lebih berkalori, kurang bergizi, dan lebih beracun?
Ter Haar menjelaskan kadar CO2 untuk pengukuran dasar adalah 350 bagian per juta (ppm) dan peneliti mengamati apa yang terjadi pada 550 ppm.
"Saat ini kita hidup pada 425 ppm, jadi kita sudah setengah jalan dalam model tersebut," katanya.
Hal tersebut menunjukkan bahwa pola makan kita sudah kurang bergizi dibandingkan beberapa dekade yang lalu sehingga mungkin perlu menyesuaikan pola makan kita di masa mendatang.
Para peneliti Leiden berharap studi ini akan menginspirasi penelitian lebih lanjut tentang dampak CO2 tidak hanya pada tanaman lain, tetapi juga tentang apakah perubahan iklim memengaruhi makanan kita dan bagaimana kita dapat membantu tanaman untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim.
Baca juga: COP30: Perlindungan Masyarakat Adat, Jawaban Nyata untuk Krisis Iklim
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya