KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN bersama Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menggelar aksi bersih-bersih Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung di Sungai Pasar, Cisarua, Bogor, Jumat (3/10/2025).
Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Sungai Sedunia yang jatuh pada 28 September 2025 sekaligus menjadi bagian dari Festival Ciliwung 2025.
Dalam aksi tersebut, PLN bersama 1.101 peserta dari berbagai elemen masyarakat berhasil mengangkut 176,62 kilogram (kg) sampah sungai.
Selain membersihkan sungai, para peserta juga menanam 2.500 pohon produktif dan tanaman keras sebagai bagian dari upaya rehabilitasi DAS Ciliwung.
Jenis pohon yang ditanam antara lain nangka, rambutan, jambu bol, jamblang, trembesi, mahoni, alpukat, eukaliptus, dan damar laut.
Baca juga: Cegah Banjir, Properti Ilegal di Hulu DAS Ciliwung Dibongkar
Sementara itu, untuk menjaga keseimbangan ekosistem, sebanyak 400 benih ikan tawes dilepaskan ke aliran Sungai Ciliwung.
Sebagai bentuk dukungan nyata, PLN juga menyerahkan 10 unit tempat sampah kepada komunitas Sahabat Ciliwung, Pepeling, Rungkunawi, Katumbiri, dan Kampung Ramah Lingkungan.
PLN turut memanfaatkan momentum ini untuk meresmikan fasilitas komposter sampah organik di lingkungan Unit Pelaksana Pendidikan dan Pelatihan (UPDL) PLN Bogor, guna mendorong pengelolaan sampah berkelanjutan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa tanggung jawab PLN tidak hanya menghadirkan listrik andal bagi masyarakat, tetapi juga menjaga bumi dari ancaman krisis iklim.
Baca juga: Indonesia di Tengah Krisis Iklim: Mitra Strategis Dunia dan Pemasok Produk Hijau
“Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugasi menghadirkan listrik untuk seluruh negeri, PLN berkomitmen untuk peduli terhadap pelestarian lingkungan,” ungkap Darmawan dalam keterangan resminya, Senin (6/10/2025).
Ia menyebut, aksi pembersihan hulu Sungai Ciliwung adalah bukti nyata kekuatan gotong royong seluruh elemen masyarakat dalam memulihkan sungai vital bagi Jawa Barat dan Jakarta.
Aksi yang dilakukan PLN mendapat apresiasi dari Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq.
Ia menilai, komitmen PLN yang menempatkan aspek lingkungan sebagai bagian integral dari bisnis perusahaan patut menjadi contoh.
Baca juga: Mahasiswa Udinus Olah Eceng Gondok Rawa Pening Jadi Briket Ramah Lingkungan
Menurut Hanif, aksi ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah nyata untuk memulihkan Sungai Ciliwung yang memiliki peran vital bagi masyarakat Jawa Barat hingga Jakarta.
“Upaya inisiatif dari PLN ini patut kita apresiasi. Mengubah paradigma bisnis menjadi berbasis lingkungan adalah langkah luar biasa yang harus menjadi teladan bagi semua pihak,” ujarnya.
Hanif menambahkan, Sungai Ciliwung yang melintasi lima wilayah administratif—Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara—memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat.
Namun, hasil pemantauan semester I-2025 menunjukkan bahwa mutu air Ciliwung tercemar hingga 95,5 persen.
Baca juga: Kali Ciliwung Tercemar Bukan Hanya karena Sampah Rumah Tangga, tapi Juga Industri
Oleh karena itu, Hanif menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak untuk memulihkan kondisi sungai.
“Kegiatan seperti ini harus terus dilakukan. Dengan kebersamaan, kita bisa menjaga sungai tetap lestari. Jangan pernah putus asa, terus sampai Ciliwung kembali bersih. PLN andal dan terbaik,” tegasnya.
Rangkaian inisiatif hijau PLN
Pada kesempatan yang sama, Executive Vice President Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Keamanan, dan Lingkungan (EVP HSSE) PLN, Dispriansyah, menyampaikan bahwa aksi bersih-bersih Sungai Ciliwung merupakan bagian dari rangkaian program pemulihan ekosistem sungai yang dijalankan PLN.
“Harapan kami, kegiatan ini dapat menjadi role model kepedulian lingkungan yang bisa direplikasi di seluruh PLN Group. Dengan kolaborasi, mari kita wujudkan bumi lebih hijau, sungai lestari, dan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” jelasnya.
Aksi itu sekaligus menjadi bagian dari rangkaian inisiatif hijau yang dijalankan PLN sepanjang 2025.
Baca juga: Kurangi Dampak Lingkungan, Bandara Heathrow Umumkan Inisiatif Hijau Baru
Sebelumnya, PLN Nusantara Power telah menanam 10.000 pohon di km 0 hulu Ciliwung pada 30 Mei 2025.
PLN pun sukses menggelar Gerakan Zero Waste Warrior secara serentak di seluruh unit pada 12 Juni 2025, serta mengembangkan program Tempat Olah Sampah Sekitar (TOSS) untuk mengubah sampah menjadi biomassa sebagai bahan bakar alternatif pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Selain aksi di darat, PLN juga menanam 3.000 mangrove di kawasan pesisir pada 2 Oktober 2025 sebagai langkah menjaga keseimbangan ekosistem.
Berbagai aksi hijau ini sejalan dengan capaian lingkungan PLN pada 2024, yang berhasil meraih 123 peringkat Biru (compliance) dan 42 peringkat Hijau-Emas (beyond xompliance) dalam ajang PROPER yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup.
Baca juga: KLH Perketat PROPER, Klaim Perusahaan Bakal Diikuti Survei Lapangan
PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan pencapaian tersebut sebagai wujud tata kelola lingkungan yang baik dan berkelanjutan.
“Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, PLN ingin memastikan bahwa setiap tetes energi yang kami hasilkan juga membawa manfaat bagi bumi. Sungai yang bersih, lingkungan yang lestari, dan masa depan yang hijau adalah warisan terbaik yang bisa kita berikan untuk generasi mendatang,” tegas Dispriansyah.