Peneliti BRIN Temukan Spesies Baru Keong Darat di Pulau Bacan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti BRIN Temukan Spesies Baru Keong Darat di Pulau Bacan

Danur Lambang Pristiandaru

Kompas.com - 30/04/2025, 15:00 WIB

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil mengungkap satu spesies baru dan sembilan catatan sebaran baru keong darat di Pulau Bacan.

Kembali ke artikel...

Berikan Komentar

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Video pilihan

Lihat Semua

Laporkan komentar

Iklan atau spam

Porno atau asusila

Ujaran kebencian atau SARA

Perundungan atau pelecehan

Lainnya

Akun Terdeteksi Anonim

Kami mendeteksi email anonim pada akunmu. Untuk berkomentar, mohon gunakan email yang valid.

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke

Terkini Lainnya

Adena Coffee Berbagi Strategi Bangun Kopi Berkelanjutan dari Kebun

Adena Coffee Berbagi Strategi Bangun Kopi Berkelanjutan dari Kebun

Swasta

25/06/2025, 11:19 WIB

Trenggalek Pulihkan Terumbu Karang, Siapkan Ekowisata Selam

Trenggalek Pulihkan Terumbu Karang, Siapkan Ekowisata Selam

Pemerintah

25/06/2025, 09:03 WIB

Kemenristekdikti Ungkap Peran Kampus dalam Mempercepat Capaian SDGs

Kemenristekdikti Ungkap Peran Kampus dalam Mempercepat Capaian SDGs

Pemerintah

24/06/2025, 21:21 WIB

Tiga Lembaga Filantropi Gelar Kampanye Kesehatan Mental Remaja lewat Kompetisi Film

Tiga Lembaga Filantropi Gelar Kampanye Kesehatan Mental Remaja lewat Kompetisi Film

LSM/Figur

24/06/2025, 21:04 WIB

Ibadah Haji Bisa Lebih Ramah Lingkungan, BPKH Luncurkan Panduannya

Ibadah Haji Bisa Lebih Ramah Lingkungan, BPKH Luncurkan Panduannya

Swasta

24/06/2025, 20:36 WIB

Kemenhut Sebut 192.582 Masyarakat Mendapat Manfaat Perhutanan Sosial

Kemenhut Sebut 192.582 Masyarakat Mendapat Manfaat Perhutanan Sosial

Pemerintah

24/06/2025, 20:11 WIB

Panas Ekstrem, Bagaimana Pohon Bisa Jadi AC Alami untuk Seluruh Kota?

Panas Ekstrem, Bagaimana Pohon Bisa Jadi AC Alami untuk Seluruh Kota?

LSM/Figur

24/06/2025, 19:40 WIB

5 Tuntutan Masyarakat Sipil untuk DEN Demi Transisi Energi Berkeadilan

5 Tuntutan Masyarakat Sipil untuk DEN Demi Transisi Energi Berkeadilan

LSM/Figur

24/06/2025, 19:00 WIB

Publik Global Dukung Pajak Karbon, Apalagi jika Atasi Ketimpangan

Publik Global Dukung Pajak Karbon, Apalagi jika Atasi Ketimpangan

LSM/Figur

24/06/2025, 18:31 WIB

SIG Perbesar Kapasitas PLTS untuk Perkat Dekarbonisasi

SIG Perbesar Kapasitas PLTS untuk Perkat Dekarbonisasi

BUMN

24/06/2025, 17:38 WIB

Kepala TN Gunung Rinjani: Pendakian Harus Utamakan Keselamatan

Kepala TN Gunung Rinjani: Pendakian Harus Utamakan Keselamatan

Pemerintah

24/06/2025, 17:29 WIB

Coldplay Rilis 'EcoRecords' Lagi, Album dengan Piringan Daur Ulang

Coldplay Rilis "EcoRecords" Lagi, Album dengan Piringan Daur Ulang

Swasta

24/06/2025, 16:38 WIB

Jawaban Panjang AI Butuh Energi 50 Kali Lebih Banyak, Pengguna Perlu Bijak Bertanya

Jawaban Panjang AI Butuh Energi 50 Kali Lebih Banyak, Pengguna Perlu Bijak Bertanya

LSM/Figur

24/06/2025, 15:31 WIB

Risiko Bisnis Kian Kompleks di Tengah Krisis yang Saling Terhubung, Bagaimana Cara agar Bisa Bertahan?

Risiko Bisnis Kian Kompleks di Tengah Krisis yang Saling Terhubung, Bagaimana Cara agar Bisa Bertahan?

Swasta

24/06/2025, 15:05 WIB

19 Kecamatan di Muara Enim Dinyatakan Rawan Karhutla

19 Kecamatan di Muara Enim Dinyatakan Rawan Karhutla

Pemerintah

24/06/2025, 14:32 WIB

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

1

Picu Kerusakan Lingkungan, 2 Perusahaan Tambang Didenda Rp 47 Miliar

Dibaca 4.375 kali

2

Kompleksitas Sawit di Tesso Nilo adalah Buah Ketidaktegasan Pemerintah

Dibaca 2.458 kali

3

Perkuat Kompetensi Nakes, Kalbe Farma Luncurkan Kalbe Academia

Dibaca 583 kali

4

PT IMIP Respons KLH terkait Dugaan Pelanggaran Lingkungan

Dibaca 531 kali

5

Menelusuri Jejak Kayu Ilegal lewat Forensik DNA, Harapan Baru dalam Penegakan Hukum Kehutanan

Dibaca 484 kali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghargaan dan sertifikat:

Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com

Daftarkan Email

Kanal

Network

Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui

Facebook X Whatsapp Line Telegram Copy Link

Oke

Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com

atau

Gunakan metode lain