Kompas 60 Tahun
Membership KOMPAS.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar
Studi: Perusahaan China Bangun 7,7 GW PLTU Batu Bara di Indonesia
Danur Lambang Pristiandaru
Kompas.com - 30/04/2025, 11:00 WIB
Perusahaan-perusahaan asal China disebut membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara di Indonesia dengan total kapasitas 7,7 gigawatt (GW
Kembali ke artikel...
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Video pilihan
Lihat Semua
Laporkan komentar
Akun Terdeteksi Anonim
Kami mendeteksi email anonim pada akunmu. Untuk berkomentar, mohon gunakan email yang valid.
Ganti Akun

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke

Terkini Lainnya

Konsep Baru Adipura: Yang Gagal Kelola Sampah Bakal Dapat Predikat Kota Kotor
Konsep Baru Adipura: Yang Gagal Kelola Sampah Bakal Dapat Predikat Kota Kotor
Pemerintah
23/06/2025, 17:10 WIB
Transparansi ESG Jadi Sorotan Baru Dunia Usaha, Bagaimana di Tanah Air?
Transparansi ESG Jadi Sorotan Baru Dunia Usaha, Bagaimana di Tanah Air?
Swasta
23/06/2025, 16:21 WIB
Pantau Konsumsi Energi AI, IEA Resmikan Observatorium Khusus
Pantau Konsumsi Energi AI, IEA Resmikan Observatorium Khusus
Pemerintah
23/06/2025, 16:08 WIB
KKP Minta Komdigi 'Take Down' Situs Jual Beli Pulau Indonesia
KKP Minta Komdigi "Take Down" Situs Jual Beli Pulau Indonesia
Pemerintah
23/06/2025, 15:58 WIB
Dorong Logistik Berkelanjutan, KAI Logistik Tanam 500 Mangrove
Dorong Logistik Berkelanjutan, KAI Logistik Tanam 500 Mangrove
BUMN
23/06/2025, 15:17 WIB
KKP Bantah Isu 4 Pulau di Anambas Dijual di Situs Internasional
KKP Bantah Isu 4 Pulau di Anambas Dijual di Situs Internasional
Pemerintah
23/06/2025, 15:08 WIB
Studi Baru Sebut Larangan Kantong Plastik Ampuh Kurangi Penggunaan
Studi Baru Sebut Larangan Kantong Plastik Ampuh Kurangi Penggunaan
LSM/Figur
23/06/2025, 14:08 WIB
Kompleksitas Sawit di Tesso Nilo adalah Buah Ketidaktegasan Pemerintah
Kompleksitas Sawit di Tesso Nilo adalah Buah Ketidaktegasan Pemerintah
Pemerintah
23/06/2025, 13:06 WIB
Komisi Eropa Berencana Batalkan Penyusunan Regulasi Anti-Greenwashing
Komisi Eropa Berencana Batalkan Penyusunan Regulasi Anti-Greenwashing
Pemerintah
23/06/2025, 12:11 WIB
Lawan Krisis Iklim, BRIN Genjot Pemuliaan Tanaman Buah Pakai Speed Breeding
Lawan Krisis Iklim, BRIN Genjot Pemuliaan Tanaman Buah Pakai Speed Breeding
Pemerintah
23/06/2025, 11:03 WIB
APP Group Raih Penghargaan Perusahaan Budaya Kerja dan Komitmen Lingkungan Kuat
APP Group Raih Penghargaan Perusahaan Budaya Kerja dan Komitmen Lingkungan Kuat
Swasta
23/06/2025, 11:00 WIB
Riset: Green Roof Kurangi Mikroplastik di Udara hingga 97,5 Persen
Riset: Green Roof Kurangi Mikroplastik di Udara hingga 97,5 Persen
LSM/Figur
23/06/2025, 10:02 WIB
Jual Bagian Tubuh Satwa Dilindungi, Pria di Gresik Terancam 15 Tahun Penjara
Jual Bagian Tubuh Satwa Dilindungi, Pria di Gresik Terancam 15 Tahun Penjara
Pemerintah
23/06/2025, 08:32 WIB
Program Dospulkam, Dosen IPB Ajarkan Konsep Kemiskinan dan Kesejahteraan ke Santri
Program Dospulkam, Dosen IPB Ajarkan Konsep Kemiskinan dan Kesejahteraan ke Santri
Pemerintah
23/06/2025, 08:23 WIB
Pantai Bisa Jadi Kelas Alam, Tempat Belajar Keragaman Burung Laut
Pantai Bisa Jadi Kelas Alam, Tempat Belajar Keragaman Burung Laut
LSM/Figur
22/06/2025, 20:02 WIB
1
2
3
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Terpopuler
1
Picu Kerusakan Lingkungan, 2 Perusahaan Tambang Didenda Rp 47 Miliar
Dibaca 4.023 kali
2
Perkuat Kompetensi Nakes, Kalbe Farma Luncurkan Kalbe Academia
Dibaca 587 kali
3
KKP Ungkap Pendapatan Sektor Perikanan Indonesia Capai Rp116 Triliun
Dibaca 548 kali
4
PT IMIP Respons KLH terkait Dugaan Pelanggaran Lingkungan
Dibaca 461 kali
5
Menelusuri Jejak Kayu Ilegal lewat Forensik DNA, Harapan Baru dalam Penegakan Hukum Kehutanan
Dibaca 418 kali
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Now Trending
Israel Kembali Serang Situs Nuklir Bawah Tanah Iran di Fordo
Israel Kembali Serang Situs Nuklir Bawah Tanah Iran di Fordo
Eks Mendikbud Nadiem Makarim Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi
Eks Mendikbud Nadiem Makarim Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi
Mengapa Amerika Serikat Serang Iran dan Selalu Dukung Israel?
Mengapa Amerika Serikat Serang Iran dan Selalu Dukung Israel?
Saingan Kaesang Bertambah, Agus Mulyono Ikut Daftar Calon Ketum PSI
Saingan Kaesang Bertambah, Agus Mulyono Ikut Daftar Calon Ketum PSI
Cara Rumit AS Serang Iran: Kasih Umpan Palsu, Bomber B-2 Kejutkan dengan 14 Rudal
Cara Rumit AS Serang Iran: Kasih Umpan Palsu, Bomber B-2 Kejutkan dengan 14 Rudal
Serang Iran Tanpa Persetujuan Kongres AS, Trump Terancam Dimakzulkan
Serang Iran Tanpa Persetujuan Kongres AS, Trump Terancam Dimakzulkan
10 Negara Paling Aman jika Perang Dunia 3 Terjadi, Pakar Masukkan Indonesia
10 Negara Paling Aman jika Perang Dunia 3 Terjadi, Pakar Masukkan Indonesia
Kondisi 3 Situs Nuklir Iran Usai Dibom AS: Fordo Berlubang, Natanz Berkawah
Kondisi 3 Situs Nuklir Iran Usai Dibom AS: Fordo Berlubang, Natanz Berkawah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
WOW Brand Indonesia 2019
Superbrand Indonesia 2019 - Trusted Online News
International Fact-Checking Network
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan Email
Kanal
Network

Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Facebook X Whatsapp Line Telegram Copy Link
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Gunakan metode lain
Dengan login, kamu menyetujui Kebijakan Data Pribadi