Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/01/2024, 08:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia diberkati potensi energi terbarukan yang melimpah ruah dari Sabang di Aceh hingga Merauke di Papua.

Energi terbarukan yang memiliki potensi di Indonesia contohnya adalah panas bumi, energi surya atau matahari, energi bayu atau angin, energi hidro atau air, bioenergi, dan energi dari samudera.

Energi terbarukan memiliki berbagai kelebihan yaitu sumber daya yang tidak pernah habis dan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK).

Baca juga: Perluasan Bioenergi Bukan Solusi Utama Transisi Energi

Menurut Outlook Energi Indonesia 2022 yang dirilis Dewan Energi Nasional (DEN), Indonesia memiliki potensi energi terbarukan sebesar 3.643 gigawatt (GW).

Salah satu daerah yang memiliki potensi energi terbarukan yang melimpah adalah Provinsi Sulawesi Tengah.

Potensi energi terbarukan yang ada di Sulawesi Tengah sangat beragam mulai dari potensi energi air, matahari, panas bumi dan lainnya.

Baca juga: Potensi Energi Terbarukan Sulawesi Utara

Potensi Energi Terbarukan Sulawesi Tengah

Dilansir dari situs web Layanan Informasi dan Investasi Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Lintas EBTKE) besutan Kementerian ESDM, potensi energi terbarukan di Sulawesi Tengah mencapai sekitar 12,258 GW.

Masih menurut Lintas EBTKE, berikut potensi energi terbarukan di Provinsi Sulawesi Tengah menurut jenis sumbernya.

  • Energi air: 3,967 GW (bersama Sulawesi Utara)
  • Energi minihidro dan mikrohidro: 370 megawatt (MW)
  • Energi surya: 6,18 GW
  • Energi angin atau bayu: 908 MW
  • Panas bumi: 833 MW

Baca juga: Transisi Energi di Morowali dan Beban Kerusakan Lingkungan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau