KOMPAS.com – Periode emas atau pada usia 0 hingga lima tahun merupakan masa terpenting dalam pertumbuhan anak.
Pasalnya, selama periode itu Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) bisa melihat perkembangan si kecil yang menakjubkan dari hari ke hari. Mulai dari mengangkat kepala, tengkurap, merangkak, hingga berjalan. Semua perkembangan motorik ini akan dikuasai seiring dengan bertambahnya usia bayi.
Untuk itu, orangtua harus mengetahui tahapan perkembangan kemampuan motorik bayi di setiap jenjang usianya. Hal ini dapat menjadi salah satu cara mendeteksi apabila terdapat keterlambatan pertumbuhan pada anak.
Nah, berikut tahapan perkembangan motorik anak sejak usia 1-9 bulan yang harus Genbest ketahui.
Baca juga: Jangan Lewatkan Pemeriksaan Pertama untuk Bayi
Pada usia 1 bulan, otot leher bayi belum cukup berkembang untuk menopang kepala dalam waktu lama. Bayi hanya bisa mengangkat kepala hanya sebentar ketika berbaring tengkurap.
Memasuki usia 2 bulan, si kecil memiliki perkembangan motorik cukup pesat. Pada usia ini, bayi biasanya sudah mampu mengangkat kepalanya dalam posisi tengkurap. Bayi juga sudah bisa menoleh ke kanan dan ke kiri.
Di usia 3 bulan, kita masih dapat memantau pertumbuhan anak dari kepalanya. Si kecil pun sudah kuat untuk menjaga kepalanya tegak dalam posisi duduk, meskipun belum mampu duduk sendiri.
Kemampuan bayi tengkurap dan kembali telentang sudah mulai terlihat pada usia 4 bulan. Selain itu, bayi pun sudah mulai bisa memegang benda-benda.
Oleh karena itu, Genbest bisa mengajak si kecil bermain dengan benda-benda berwarna mencolok untuk menstimulasi kemampuan motorik dasar bayi.
Baca juga: Ini Permainan Mencerdaskan untuk Bayi 6-12 Bulan
Kemampuan motorik yang dapat dikuasai bayi pada usia 5 bulan adalah meraih dan memegang benda. Jika sebelumnya hanya mampu memegang benda yang diletakkan di tangannya, di usia ini bayi lebih terampil meraih benda-benda yang tidak diletakkan di tangan secara langsung.
Di sekitar usia ini, kemampuan keseimbangan bayi meningkat secara dramatis. Bayi mungkin bisa duduk sebentar, meskipun tangannya harus disangga agar bisa seimbang. Ia juga mulai bisa memegang mainan dengan lebih baik.
Bayi semakin mengembangkan koordinasi tungkai dan kakinya. Ia juga mulai bisa duduk sendiri dengan lebih mantap dan dapat merangkak. Bahkan, beberapa bayi sudah dapat berdiri dengan berpegangan, walaupun urutan tonggak ini sangat bervariasi.
Baca juga: Pahami Cara Menstimulasi Kemampuan Motorik Dasar Bayi
Pada usia 8 bulan motorik dasar bayi yang berkembang adalah kemampuan berdiri sambil berpegangan. Untuk menstimulasi kemampuan motorik ini, Genbest bisa membantu bayi berdiri dari posisi duduk.
Kemampuan lain yang berkembang di usia 8 bulan, yakni bayi sudah bisa mengucapkan kata, seperti “ma ma ma”.
Bayi mulai tahu cara mengambil atau menjumput benda kecil seukuran biji kacang dengan ibu jari dan telunjuknya. Tak hanya itu, bayi mungkin juga sudah semakin mantap dalam merangkak dan berdiri.
Dalam beberapa bulan selanjutnya, bayi akan mulai berjalan. Biasanya bayi akan sering menghabiskan waktu berjam-jam belajar berjalan dengan berpegangan pada furnitur dan benda-benda lainnya.
Mulai sekarang, Genbest bisa mencari informasi lainnya mengenai seputar kesehatan bayi, remaja putri, ibu hamil, dan hal-hal yang berkaitan dengan pencegahan stunting lewat laman https://genbest.id/. Yuk sadar stunting dimulai dari diri sendiri.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya