KOMPAS.com –Pengukuran lingkar kepala bayi perlu dilakukan untuk mengetahui tumbuh kembang otak anak.
American Academy of Pediatric menganjurkan agar orangtua Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) melakukan hal tersebut secara berkala hingga bayi berusia dua tahun.
Direktur Medis Pusat Perawatan Janin di Rumah Sakit Anak Nicklaus, Miami, Amerika Serikat (AS) Dr. Saima Aftab mengatakan, umumnya dokter secara teratur mengukur ukuran kepala bayi karena lingkar kepala merupakan penanda penting pertumbuhan otak.
“Jangan lupa, pertumbuhan otak bayi pada dua tahun pertama mencapai 80 persen. Ukuran kepala sangat dekat dengan ukuran otak," kata Aftab, seperti yang dikutip dari laman Live Science.
Baca juga: [INFOGRAFIS] Waspadai Masalah Kurang Gizi Pada Anak Indonesia
Sebenarnya, pengukuran lingkar kepala bisa Genbest lakukan sendiri di rumah dengan menggunakan pita ukuran atau meteran.
Cara mengukurnya dimulai dari bagian atas alis, kemudian tarik lurus melewati bagian atas telinga hingga bagian paling menonjol di belakang kepala.
Untuk mengetahui ukuran normal lingkar kepala bayi hingga 12 bulan, Genbest bisa menggunakan rujukan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) berikut ini.
Baca juga: Manfaat Mencukupi Kebutuhan Zat Besi Pada Bayi
Ukuran lingkar kepala bayi baru lahir biasanya berada di rentang angka 32-37 cm untuk laki-laki dan 31,5-36,2 cm untuk perempuan.
Bayi usia 1-3 bulan
Saat berusia satu hingga tiga bulan, umumnya ukuran lingkar kepala bayi meningkat dua sentimeter tiap bulannya.
Untuk bayi usia satu bulan, ukurannya mencapai 34-41 cm. Kemudian saat berumur dua bulan, ukuran lingkar kepala bertambah antara 36-42,5 cm.
Lalu, ketika si kecil menginjak tiga bulan rentang ukurannya berkisar 37,5-44 cm .
Baca juga: Pentingnya Protein Hewani Pada MPASI Anak
Pertambahan ukuran lingkar kepala bayi usia empat hingga enam bulan sekitar satu sentimeter per bulan.
Untuk bayi usia empat bulan, rentang ukuran lingkar kepala mencapai 38,5-45 cm. Lalu, bertambah menjadi 39,5-45,5 cm saat si kecil berusia lima bulan.
Kemudian saat menginjak usia enam bulan ukuran lingkar kepala bayi mencapai 40-46 cm.
Baca juga: Jangan Abaikan Fungsi KMS, Bisa Pantau Status Gizi Anak Sejak Dini
Ukuran lingkar kepala bayi usia 7-12 semakin bervariasi. Umur tujuh bulan mencapai 40,5-47 cm. Lalu, saat berumur delapan bulan ukurannya berkisar antara 41-47,5 cm.
Selanjutnya, ketika bayi berusia sembilan bulan, ukuran lingkar kepalanya mencapai 41,5-48 cm. Usia 10 bulan menjadi 42-48,5 cm, 11 bulan berkisar 42,5-49 cm, dan 12 bulan sekitar 43-49,5 cm.
Jika Genbest masih belum yakin, sebaiknya pengukuran dilakukan oleh dokter sehingga dapat dipastikan lingkar kepala si kecil tumbuh sesuai dengan usianya.
Apalagi, bila pertumbuhan lingkar kepala bayi tidak sesuai dengan panduan di atas, Genbest perlu waspada.
Baca juga: Deteksi Dini Cegah Stunting, Perhatikan Berat Badan Anak
Misalnya, ukuran lingkar kepala anak tumbuh terlalu kecil, ini bisa jadi mengindikasikan mikrosefali. Sebaliknya, apabila ukurannya terlampau besar, mungkin saja pertanda si kecil menderita hidrosefalus (penumpukan cairan di otak).
Namun, hal tersebut belumlah cukup untuk menentukan diagnosis. Dokter masih akan mencari tanda-tanda lain, seperti memperhatikan tonggak-tonggak perkembangan bayi, apakah sesuai dengan usia atau tidak.
Maka dari itu, sebaiknya pengukuran lingkar kepala dilakukan di rumah sakit atau pos pelayanan terpadu (posyandu) bersamaan dengan pengukuran ubun-ubun besar.
Mulai sekarang, Genbest bisa mencari informasi lainnya mengenai seputar kesehatan bayi, remaja putri, ibu hamil, dan hal-hal yang berkaitan dengan pencegahan stunting lewat laman https://genbest.id/. Yuk sadar stunting dimulai dari diri sendiri.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya