KOMPAS.com - Otak anak mengalami pertumbuhan yang pesat dalam 1.000 hari pertama kehidupan.
Menurut laman Live Science, setelah lahir, otak bayi mengalami pertumbuhan sebesar satu persen setiap harinya. Hanya tiga bulan, otak bayi yang baru lahir mengalami pertumbuhan pesat sekitar 33 persen menjadi 55 persen jika dibandingkan ukuran orang orang dewasa.
Selanjutnya, setelah usia 1 tahun, otak anak telah mencapai 60 persen dari ukuran dewasanya.
Saat mencapai tahun keempat, otak anak sudah mencapai ukuran dewasa. Otak akan terus berkembang hingga berusia pertengahan 20-an tahun.
Baca juga: Nutrisi dalam Tempe Dukung Pertumbuhan Bayi
Dalam masa pertumbuhan tersebut, si kecil butuh nutrisi terbaik agar perkembangan otak yang pesat ini bisa berjalan dengan sehat. Pemenuhan nutrisi sehari-hari dan asupan gizi yang seimbang merupakan keharusan yang bisa diberikan kepada si kecil.
Salah satu nutrisi yang berperan penting dalam membantu pertumbuhan otak si kecil adalah vitamin. Nah, berikut ini beberapa vitamin yang bisa ibu Generasi Bersih Sehat (Genbest) siapkan untuk perkembangan otak. Apa saja? Yuk simak.
Vitamin B
Tiga vitamin B yang sering dikaitkan dengan kesehatan otak adalah B6, B9 (Folat), dan B12. Dalam jurnal Harvard Health Publishing dijelaskan bahwa vitamin B membantu menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk mengembangkan sel-sel otak baru.
Kekurangan vitamin B bisa mengakibatkan hilangnya konsentrasi, mudah lupa, hingga kesulitan menerima informasi. Oleh karena itu, vitamin B amat penting dan harus dipenuhi saat periode emas pertumbuhan si kecil.
Vitamin B terkandung dalam daging, sereal, dan ikan. Menurut Asupan Referensi Diet atau Dietary Reference Intakes (DRI), anak usia 1-5 tahun disarankan mengonsumsi vitamin B sekitar 0,9-12mcg per hari.
Baca juga: Cari Tahu Tumbuh Kembang Otak Bayi Lewat Pengukuran Lingkar Kepala
Vitamin C
Melindungi otak dari radikal bebas dan mencegah penyakit membutuhkan vitamin C karena vitamin ini mempunyai sifat antioksidan. Selain itu, vitamin C juga bisa meningkatkan konsentrasi anak sehingga bisa lebih fokus menyerap pelajaran yang diterima.
Vitamin C bisa Genbest dapat dalam buah jeruk, tomat, dan stroberi. Tidak hanya buah, beberapa sayur-sayuran juga mempunyai kandungan vitamin C, seperti brokoli, bayam, dan kentang.
Menurut DRI, kebutuhan nutrisi vitamin C pada anak usia 1-5 tahun adalah 15-25 mg per hari.
Vitamin E
Radikal bebas di udara bisa merusak sel-sel tubuh sehingga dapat mengakibatkan penurunan daya ingat, mudah lupa, hingga kesulitan konsentrasi.
Mengonsumsi vitamin E merupakan langkah pencegahan untuk menghindari hal-hal tersebut sehingga penting dikonsumsi oleh anak, terutama pada masa emas pertumbuhan otaknya.
Genbest bisa mendapatkan vitamin E dari minyak zaitun, alpukat, mangga, dan brokoli. Kebutuhan nutrisi vitamin E menurut DRI untuk anak usia 1-5 tahun adalah 6-7 mg per hari.
Baca juga: Panduan Pemberian MPASI untuk Bayi yang Punya Alergi
Zat Besi
Pembentukan selubung saraf sangat penting dalam kecepatan berpikir anak. Proses pembentukan ini bisa dibantu dengan memastikan asupan zat besi anak terpenuhi.
Genbest bisa memenuhi kebutuhan zat besi anak dengan memberi asupan daging sapi, bayam, tomat, dan kacang merah. Pemenuhan zat besi yang disarankan oleh DRI adalah 7-10 mg per hari untuk anak usia 1-5 tahun.
Perlu dicatat, pemberian vitamin harus dibarengi dengan stimulasi yang sesuai dengan tahap perkembangan si kecil.
Berikan stimulasi seperti memeluk, mencium, dan memberikan rasa aman dengan penuh cinta sehingga si kecil merasakan kasih sayang yang membantu perkembangan otaknya.
Mulai sekarang, Genbest bisa mencari informasi lainnya mengenai seputar kesehatan bayi, remaja putri, ibu hamil, dan hal-hal yang berkaitan dengan pencegahan stunting lewat laman https://genbest.id/. Yuk sadar stunting dimulai dari diri sendiri.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya