Catat, Lima Ciri Anak Tumbuh Normal dan Sehat

Kompas.com - 23 Juni 2020, 08:03 WIB
Reygi Prabowo,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para Generasi Bersih Sehat (Genbest) pasti ingin melihat si Kecil tumbuh dengan sehat. Terlebih dalam masa 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) yang merupakan periode emas masa pertumbuhan tercepat.

Perlu diketahui, masa 1.000 HPK terhitung dimulai dari awal kehamilan hingga ulang tahun kedua si buah hati.

Masa 1.000 hari HPK sering disebut sebagai periode emas. Tahukah Anda, mengapa demikian?

Istilah itu dipakai karena pada masa tersebut, terjadi pembentukan otak dan organ penting lainnya bagi anak.

Di sisi lain, adanya gangguan pertumbuhan yang tidak terdeteksi di periode tersebut bisa menyebabkan anak mengalami dampak kesehatan jangka panjang, contohnya seperti mengalami stunting. Karenanya, penting melakukan penanganan sejak dini.

Orangtua harus jeli dalam memantau perkembangan anak. Mengedukasi diri untuk mengetahui tanda-tanda anak tumbuh normal dan sehat merupakan pengetahuan yang harus dimiliki para Genbest.

Baca juga: Mengapa Anak Stunting Memiliki IQ Lebih Rendah? Ini Faktanya

Nah, berikut  lima ciri anak tumbuh dengan sehat dan normal di usia 1 tahun:

Tinggi badan bayi bertambah

Ciri pertama yang terlihat adalah tinggi badannya. Ketika si kecil berusia 1 tahun, tinggi badannya bisa tumbuh hingga 50 persen dari panjang badannya saat lahir.

Rata-rata anak berusia 1 tahun di Indonesia mempunyai tinggi sekitar 60-70 centimeter (cm). Oleh karena itu, tinggi badan sangat penting untuk diperiksa secara rutin selama masa periode emas pertumbuhan anak.

Genbest dapat menggunakan meteran kain atau lengthboard untuk mengukur tinggi anak secara rutin.

Akan tetapi, orangtua perlu waspada jika pertumbuhan tinggi badan tak sesuai dengan perhitungan atau ciri di atas. Hal itu bisa saja menunjukkan bahwa pertumbuhan tinggi badannya terhambta.

Jangan disepelekan. Pasalnya, ciri ini bisa menjadi salah satu pertanda anak mengalami stunting. 

Kenaikan berat badan

Ciri kedua adalah berat badan. Berat badan anak di masa periode emas, umumnya terus bertambah.

Sejak lahir hingga berusia 6 bulan, kenaikan berat badan bayi normal berkisar antara 150-200 gram per minggu, dan 85-140 gram per minggu pada usia 6-12 bulan.

Baca juga: Cara Membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Anak

Genbest harus memantau pertumbuhan berat badannya dengan berkala. Pada umumnya, ketika anak menginjak usia 1 tahun, berat badannya sudah mengalami kenaikan tiga kali lipat dari berat lahirnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau