Yuk, Rutin Pantau Tumbuh Kembang Si Kecil Melalui Kartu Menuju Sehat

Kompas.com - 20/07/2020, 15:18 WIB
Hisnudita Hagiworo,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memantau tumbuh kembang si kecil sudah menjadi kewajiban bagi orangtua. Maka dari itu, setiap bulan anak-anak harus rajin ditimbang dan diukur tinggi badannya di posyandu. Apalagi bagi bayi di bawah usia 2 tahun.

Sayangnya, selama masa pandemi Covid-19, beberapa posyandu hanya melayani kasus darurat dan pemberian imunisasi dasar.

Meski begitu, ibu tidak perlu khawatir. Sebagai Generasi Bersih dan Sehat (Genbest), ibu tetap bisa memantau pertumbuhan si kecil sendiri. Timbanglah berat badannya sebulan sekali di rumah lalu catat dengan rapi di Kartu Menuju Sehat (KMS) atau buku tumbuh kembang lainnya.

Tak perlu bingung mengisinya, Genbest cukup meneruskan catatan-catatan yang sudah ada sebelumnya. Setiap menimbang si kecil, isi bulan penimbangan dan tulis angka berat badan anak di kolom “BB/Kg”.

Baca juga: Ini Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk yang Wajib Diketahui

Dalam KMS, terdapat grafik pertumbuhan yang juga harus diisi. Letakkan titik angka berat badan anak pada titik temu garis tegak (umur) dan garis datar (berat badan).

Jika Anda melakukan penimbangan secara rutin setiap bulan, gabungkan titik-titik temu tersebut dengan garis lurus. Maka, akan terlihat jelas grafik pertumbuhan si kecil.

Catat juga setiap kejadian yang menyertai bayi saat penimbangan, seperti diare, tidak nafsu makan, atau demam.

Cara membaca KMS

Bagi banyak orang membaca KMS bukanlah hal yang mudah. Adanya beberapa pita berwarna serta garis membuat bingung.

Baca juga: Cari Tahu Tumbuh Kembang Otak Bayi Lewat Pengukuran Lingkar Kepala

Sebelum mengetahui cara membaca KMS, Genbest perlu tahu bahwa ada 3 pita warna dengan arti berbeda.

  • Hijau : Normal.
  • Kuning : Kurus atau gemuk perlu upaya untuk kembali ke garis hijau.
  • Merah : Sangat kurus/ sangat gemuk perlu berkonsultasi pada dokter agar kembali ke garis hijau.

Setelah paham perbedaan tiga warna tersebut, Genbest bisa membaca KMS dengan melihat arah titik-titik pada grafik yang ada.

Kalau titik terletak pada dua pita warna hijau muda dan dua warna hijau tua (di atas pita kuning), menunjukkan berat badan cukup atau status gizi baik atau normal. Letak titik di dua pita warna kuning (di atas garis merah) menunjukkan status kurang gizi ringan.

Baca juga: Yuk, Cegah Stunting dengan Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut Anak

Jika letak titik berada di bawah garis merah, menunjukkan status kurang gizi sedang hingga berat. Kondisi ini perlu diwaspadai karena dapat memicu stunting.

Nah, jika letak titik pada empat pita berada di atas warna hijau tua, yaitu dua pita warna hijau muda ditambah dua pita warna kuning, menunjukkan berat badan di atas normal atau overweight.

Selain grafik yang ada di KMS, beberapa buku tumbuh kembang mungkin memiliki grafik sedikit berbeda, seperti grafik yang dimiliki WHO.

Pita warna pada grafik WHO adalah hijau, merah, dan hitam. Cara membaca grafik WHO sama dengan cara membaca grafik pada KMS.

Baca juga: Edukasi Alergi untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak

Daerah di antara pita merah sampai hijau menunjukkan pertumbuhan berat yang normal. Daerah di antara pita hitam sampai merah menunjukkan anak kurus atau gemuk. Daerah ini seperti pita warna kuning pada KMS.

Daerah di bawah atau di atas pita hitam menunjukkan status gizi anak buruk dan perlu segera ditangani.

Jika sudah mencatat dan membaca pertumbuhan si kecil pada KMS, Genbest dapat mengetahui bagaimana kondisi anak yang sebenarnya. Jika grafik menunjukkan kenaikan dari bulan sebelumnya, artinya si kecil dalam kondisi baik.

Jika sejajar, berat badannya sama dengan bulan sebelumnya. Hal ini tanda Anda harus meningkatkan lagi asupan gizinya.

Baca juga: Diare Terlalu Sering Dapat Meningkatkan Risiko Stunting pada Anak

Namun, jika titik grafik mengalami penurunan atau lebih rendah, sebaiknya konsultasikan kondisi si kecil pada dokter. Jangan sampai anak Anda mengalami kurang gizi yang bisa mengakibatkan stunting

Mulai sekarang, Genbest bisa mencari informasi lainnya mengenai seputar kesehatan bayi, remaja putri, ibu hamil, dan hal-hal yang berkaitan dengan pencegahan stunting lewat laman https://genbest.id/. Yuk sadar stunting dimulai dari diri sendiri.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau