KOMPAS.com - Setiap orangtua ingin anaknya tumbuh secara sehat. Terlebih, bila kondisi anak ditunjang dengan kepintaran dan kematangan kognisi sejak dini.
Dengan pemberian asupan makanan bernutrisi, saluran pencernaan anak akan sehat. Selanjutnya, kondisi saluran pencernaan yang sehat dapat mengoptimalkan perkembangan otak anak.
Pasalnya, terdapat korelasi antara saluran pencernaan yang sehat dengan perkembangan otak anak. Hubungan tersebut disebut sebagai Gut Brain Axis atau poros usus otak. Poros ini merupakan konsep yang menghubungkan antara pengaruh mikrobiota saluran cerna dengan proses perkembangan dan fungsi otak.
Dari penjelasan tersebut, menurut konsep Gut Brain Axis, hubungan saluran cerna dan otak berlaku dua arah. Artinya, kondisi saluran cerna akan memengaruhi otak, begitu juga sebaliknya.
Baca juga: Berbagai Gangguan Pencernaan Ini Sering Dialami Bayi dan Balita
Misalnya, sobat Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) mengalami situasi yang membuat pikiran cemas, lalu perut merasa mulas. Situasi tersebut merupakan contoh bagaimana otak dapat memengaruhi saluran cerna.
Sebaliknya, bagaimana cara saluran cerna bisa memengaruhi otak? Terdapat berbagai penelitian yang membuktikan bahwa mikrobiota di saluran cerna memiliki peran dalam memengaruhi otak untuk memproduksi hormon serotonin. Hormon tersebut mampu menghasilkan perasaan senang dan nyaman.
Selain bermanfaat terhadap kesehatan saluran cerna itu sendiri, menjaga kesehatan saluran cerna juga bermanfaat untuk kesehatan otak dan sistem kognitifnya.
Caranya, dengan mengubah jenis bakteri di usus melalui makanan. Laman Healthline menyebut beberapa contoh makanan yang bermanfaat dalam mendukung kesehatan saluran cerna sekaligus otak ini.
Baca juga: 7 Makanan Penambah Berat Badan Anak dan Memacu Pertumbuhan
1. Lemak omega 3
Omega 3 bisa ditemukan pada ikan-ikan berlemak. Studi pada manusia dan hewan menunjukkan, omega-3 mampu meningkatkan bakteri baik di usus dan mengurangi risiko gangguan otak.
Berbagai makanan yang menjadi sumber omega-3 di antaranya ikan kembung, ikan salmon, ikan tuna, ikan teri, ikan sarden, tiram, kacang kenari, dan kacang kedelai.
2. Makanan fermentasi
Terdapat berbagai makanan fermentasi, seperti asinan kubis, yogurt, kefir, dan keju. Jenis makanan ini mengandung mikroba sehat, seperti bakteri asam laktat.
Baca juga: Jangan Terlewatkan, Ini Nutrisi Penting di 2 Tahun Pertama Anak
Bakteri tersebut mampu mengubah aktivitas otak, yakni meningkatkan mood.
3. Makanan kaya serat
Makanan berserat tinggi seperti buah, sayuran. kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh mengandung serat prebiotik yang baik untuk bakteri dalam usus. Menurut berbagai penelitian, prebiotik dapat mengurangi hormon stres pada manusia.
4. Makanan kaya polifenol
Selain makanan kaya serat, makanan yang mengandung polifenol juga bisa menyehatkan pencernaan. Beberapa makanan itu sebut saja teh hijau, minyak zaitun, kakao.
Dilansir laman Healthline, makanan mengandung polifenol dapat meningkatkan bakteri usus yang sehat dan memiliki manfaat untuk kemampuan kognisi.
5. Makanan yang megandung triptofan
Triptofan merupakan asam amino yang dapat diubah menjadi neurotransmitter serotonin. Neurotransmitter serotonin adalah senyawa yang dapat meningkatkan rasa bahagia.
Berbagai makanan yang kaya triptofan adalah telur, keju, dan kalkun.
Jadi, sobat Genbest sudah tahu kan makanan apa saja yang bisa menyehatkan pencernaan buah hati? Untuk mendapatkan informasi seputar ibu hamil, tumbuh kembang anak, kesehatan bayi, remaja putri, dan hal-hal yang berkaitan dengan pencegahan stunting, sobat Genbest bisa mengunjungi laman https://genbest.id/.
Yuk mulai berikan makanan bernutrisi untuk menunjang kesehatan pencernaan buah hati.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya