Calon Pengantin Wajib Lakukan 7 Tes Kesehatan Berikut agar Terhindar dari Masalah Serius

Kompas.com - 27/05/2022, 15:11 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam menyambut pernikahan, terdapat berbagai hal penting yang harus dipersiapkan, mulai dari tempat, katering, hingga undangan.

Meski begitu, persiapan jelang pernikahan tak melulu berbicara mengenai hal teknis dan material. Pasalnya, ada juga hal penting lainnya yang juga perlu dipikirkan secara matang, yakni kesehatan.

Untuk diketahui, tes kesehatan sebelum menikah penting dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan secara menyeluruh.

Selain itu, tes tersebut diperlukan untuk mencari tahu tentang keberadaan penyakit menular yang diderita oleh kedua calon pengantin.

Dengan begitu, calon pengantin bisa merencanakan kehamilan sehat sehingga anak yang dilahirkan kelak dapat tumbuh optimal dan jauh dari berbagai masalah kesehatan, termasuk stunting.

Oleh karena itu, bagi para generasi bersih dan sehat (Genbest) yang hendak menikah, jangan lupa untuk melakukan tes kesehatan.

Seperti diberitakan Kompas.com, Sabtu (19/3/2022), menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, setiap calon pengantin idealnya melakukan tes kesehatan tiga bulan sebelum menikah. Lantas, tes apa saja yang harus dilakukan?

Berikut tujuh tes kesehatan yang penting dilakukan setiap calon pengantin sebelum menikah.

Baca Juga: 7 Tes Kesehatan yang Penting Dilakukan Sebelum Menikah

1. Tes penyakit menular seksual

Genbest dan pasangan perlu melakukan tes penyakit menular seksual sebelum menikah.

Pasalnya, penyakit seksual yang diderita dapat menular pada pasangan dan calon buah hati.

Adapun penyakit menular seksual tersebut, meliputi human immunodeficiency virus (HIV), human papilloma virus (HPV), sifilis, herpes, hepatitis, dan gonore.

2. Pemeriksaan kadar gula darah

Pengecekan terhadap gula darah bertujuan untuk menentukan kondisi hiperglikemia pada calon pengantin.

Hal ini penting untuk dilakukan agar Genbest dan pasangan dapat mencegah terjadinya komplikasi yang disebabkan diabetes selama masa kehamilan.

3. Pemeriksaan golongan darah dan rhesus

Tes kesehatan berikut ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kecocokan rhesus dengan pasangan.

Rhesus atau faktor rhesus adalah kadar protein khusus (Antigen D) yang berada di permukaan sel darah merah.

Adapun bila rhesus yang kamu miliki berbeda dengan pasangan, hal tersebut bisa berdampak buruk bagi kondisi kesehatan janin di kandungan.

4. Tes urine

Tes urine penting dilakukan bagi kedua calon pasangan untuk mendeteksi adanya kelainan ginjal, saluran kemih, dan mendeteksi penyakit metabolik atau sistemik.

5. Cek darah

Pengecekan terhadap darah bertujuan untuk mencari tahu risiko anemia pada calon ibu hamil.

Untuk diketahui, kondisi anemia parah yang terjadi pada masa kehamilan bisa meningkatkan risiko stunting pada anak.

Biasanya, pemeriksaan darah terdiri dari pengecekan hemoglobin, sel darah merah, sel darah putih, trombosit, hematokrit, dan laju endap darah.

Baca Juga: Tips Menjaga Asupan Gizi Bagi Calon Pengantin Agar Terhindar Dari Anemia.

6. Pemeriksaan organ reproduksi

Bila Genbest dan pasangan ingin segera memiliki anak setelah menikah, maka kamu wajib melakukan pemeriksaan terhadap organ reproduksi.

Secara garis besar, tes kesehatan tersebut bertujuan untuk mencari tahu kesuburan serta reproduksi pria dan wanita dalam keadaan sehat atau sebaliknya.

7. TORCH

Sebagai informasi, infeksi toxoplasma and other infection (TORCH) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus serta parasit, seperti toxoplasma, rubella, cytomegalovirus, dan herpes. 

Jika telat dideteksi, TORCH dapat menyebabkan berbagai hal buruk, mulai dari keguguran hingga bayi lahir prematur.

Oleh karena itu, pengecekan terhadap TORCH sebelum menikah wajib dilakukan oleh setiap calon pengantin perempuan.

Itulah tujuh tes kesehatan yang perlu Genbest dan pasangan lakukan sebelum menikah.

Jadi, jangan lupa untuk melakukan pengecekan kesehatan bersama pasangan sebelum menikah.

Selain membantu menjaga kesehatan, hal tersebut juga dapat membantu Genbest untuk menghasilkan keturunan yang sehat. Terpenting, dapat terhindar dari bahaya stunting.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau