Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Usman, Guru di Pedalaman Flores Timur, Jalan Kaki 5 Kilometer Susuri Hutan untuk Mengajar

Kompas.com - 03/05/2023, 05:42 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Ia berpesan bagi para guru di Indonesia, meski ditempatkan di tempat terpencil, namun guru harus tetap semangat dan setia pada profesi demi mencerdaskan generasi bangsa.

Kepala Sekolah SDN Arang, Arifin Damin Korebima mengatakan, sekolah yang dipimpinnya masih jauh dari perhatian pemerintah.

Sejak dibangun permanen pada 2007, hingga kini sekolah itu tak pernah lagi mendapat bantuan anggaran.

"Lihat saja lantainya sudah rusak semua. Plafon juga sudah pada hancur. Tidak ada ruangan guru dan kepala sekolah, terpaksa kami pakai ruang kelas," ungkapnya.

Baca juga: Gubernur NTT: Warga Flores Habiskan Rp 450 Miliar Per Tahun Beli Pakan Ternak di Jawa

Selain kekurangan fasilitas, ketiadaan listrik juga menjadi kendala saat para siswa mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

Setiap UNBK, para siswa terpaksa digabungkan dengan sekolah di desa-desa tetangga.

"Kita memang ada dapat bantuan dari dinas pendidikan seperti laptop, komputer dan infocus, tapi tidak ada listrik," ucapnya.

Meski ada dana bantuan operasional sekolah (BOS), namun Arifin mengaku tidak memungkinkan untuk pembangunan fasilitas sekolah. Bahkan, untuk mengatasi perjalanan dinas, kepala sekolah dan para guru terpaksa menggunakan dana pribadi.

Baca juga: Cerita Warga Flores Timur Swadaya Bangun Gedung SMK Darurat Berfondasi Bambu dan Kelapa

"Kami sangat jauh dari semua akses. Kondisi jalan rusak, kami semua guru kebanyakan jalan kaki dengan jarak begitu jauh. Apalagi saat musim hujan, kami sangat menderita" katanya.

Saat ini, kata dia, jumlah siswa SDN Arang hanya 37 orang.

"Saya juga hanya berharap, pemerintah daerah jangan tutup mata dengan kondisi sekolah," pintanya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau