Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Energi Bersih, Schneider Electric Hadirkan Solusi Data Center Hibrida dan Edge

Kompas.com, 27 Juli 2023, 15:22 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pasar data center Indonesia diprediksi terus mengalami peningkatan permintaan volume dan kualitas layanan dari pelanggan. Hal ini seiring dengan tumbuhnya gaya hidup digital, bangunan, dan industri cerdas dengan kendali jarak jauh berbasis internet.

Lembaga Data Center Indonesia berharap, volume data center dalam negeri bisa tumbuh dari 2,06 miliar dollar AS (setara Rp 30.920 triliun) pada 2023 menjadi 3,98 miliar dollar AS (setara Rp 59.739 triliun) pada 2028.

Angka tersebut sejalan dengan compounded annual growth rate (CAGR) atau pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 14,09 persen selama periode 2023-2028.

Baca juga: Schneider Electric Bikin Panduan Dasar untuk Bantu Perusahaan Lakukan Dekarbonisasi

Menjawab pesatnya pertumbuhan dan permintaan layanan data center pada pasar emerging Indonesia, Schneider Electric sebagai salah satu perusahaan yang fokus pada manajemen energi dan automasi pun menawarkan solusi data center dalam dua pilihan arsitektur, yaitu hibrida dan edge.

Solusi data center hibrida dan edge bisa diperutukkan untuk hub regional atau lokal.

Adapun data center hibrida adalah kombinasi dari layanan lokal, cloud pribadi, dan cloud publik yang dapat dikendalikan dari jarak jauh berbasis komputasi awan (edge computing).

Edge computing tersebut mengacu pada praktik pemrosesan data di dekat sumber data. Jadi, data tidak perlu dikirim terlebih dahulu ke lokasi pusat untuk diproses karena ini bisa memakan waktu dan lebih rawan terhadap serangan siber.

Baca juga: Schneider Indonesia Manfaatkan Teknologi AI untuk Pembangunan SDM

Business Vice President, Secure Power Division, Energy Management Business Schneider Electric Yana Haikal mengatakan, dengan kedua pilihan tersebut, kebutuhan data center diharapkan dapat terpenuhi secara paralel mulai dari skala kecil hingga besar.

“Harapannya agar layanan data yang penting untuk entitas bisnis, komersial, dan individu dapat dikelola dengan aman dan efisien,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin (24/7/2023).

Solusi tersebut diharapkan juga dapat mendukung penggunaan energi bersih bagi semua entitas demi terwujudnya keberlanjutan atau sustainability usaha.

“Termasuk yang tak kalah penting adalah akses ke data dan aplikasi lainnya pada lingkungan komputasi awan atau cloud,” jelas Yana.

Memenuhi lonjakan permintaan

Data center memang harus memiliki kemampuan untuk memenuhi melonjaknya permintaan kebutuhan gaya hidup digital, bangunan, dan industri cerdas yang dapat dikendalikan dari jarak jauh berbasis komputasi awan.

Sementara itu, Ketua Indonesia Data Center Provider Organization (IDPRO) Hendra Suryakusuma pada kesempatan yang sama mengatakan bahwa data center menjadi infrastruktur yang penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Terlebih dengan masifnya peningkatan jumlah industri, perusahaan, dan start-up digital, serta migrasi data ke komputasi awan, ekspansi e-commerce, dan teknologi berbasis data lainnya.

Baca juga: Schneider Electric Dorong Transformasi Digital Pengelolaan Air dan Air Limbah Berkelanjutan

“Hal terpenting adalah keberlanjutan usaha dapat dicapai melalui manajemen energi berbasis inovasi, standar tertinggi, dan kolaborasi yang erat dengan pemangku kepentingan terkait agar data center berfungsi dengan efisien dan maksimal,” harap Hendra.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Tren Global Rendah Emisi, Indonesia Bisa Kalah Saing Jika Tak Segera Pensiunkan PLTU
Tren Global Rendah Emisi, Indonesia Bisa Kalah Saing Jika Tak Segera Pensiunkan PLTU
LSM/Figur
JSI Hadirkan Ruang Publik Hijau untuk Kampanye Anti Kekerasan Berbasis Gender
JSI Hadirkan Ruang Publik Hijau untuk Kampanye Anti Kekerasan Berbasis Gender
Swasta
Dampak Panas Ekstrem di Tempat Kerja, Tak Hanya Bikin Produktivitas Turun
Dampak Panas Ekstrem di Tempat Kerja, Tak Hanya Bikin Produktivitas Turun
Pemerintah
BMW Tetapkan Target Iklim Baru untuk 2035
BMW Tetapkan Target Iklim Baru untuk 2035
Pemerintah
Lebih dari Sekadar Musikal, Jemari Hidupkan Harapan Baru bagi Komunitas Tuli pada Hari Disabilitas Internasional
Lebih dari Sekadar Musikal, Jemari Hidupkan Harapan Baru bagi Komunitas Tuli pada Hari Disabilitas Internasional
LSM/Figur
Material Berkelanjutan Bakal Diterapkan di Hunian Bersubsidi
Material Berkelanjutan Bakal Diterapkan di Hunian Bersubsidi
Pemerintah
Banjir Sumatera: Alarm Keras Tata Ruang yang Diabaikan
Banjir Sumatera: Alarm Keras Tata Ruang yang Diabaikan
Pemerintah
Banjir Sumatera, Penyelidikan Hulu DAS Tapanuli Soroti 12 Subyek Hukum
Banjir Sumatera, Penyelidikan Hulu DAS Tapanuli Soroti 12 Subyek Hukum
Pemerintah
Banjir Sumatera, KLH Setop Operasional 3 Perusahaan untuk Sementara
Banjir Sumatera, KLH Setop Operasional 3 Perusahaan untuk Sementara
Pemerintah
Berkomitmen Sejahterakan Umat, BSI Maslahat Raih 2 Penghargaan Zakat Award 2025
Berkomitmen Sejahterakan Umat, BSI Maslahat Raih 2 Penghargaan Zakat Award 2025
BUMN
Veronica Tan Bongkar Penyebab Pekerja Migran Masih Rentan TPPO
Veronica Tan Bongkar Penyebab Pekerja Migran Masih Rentan TPPO
Pemerintah
Mengapa Sumatera Barat Terdampak Siklon Tropis Senyar Meski Jauh? Ini Penjelasan Pakar
Mengapa Sumatera Barat Terdampak Siklon Tropis Senyar Meski Jauh? Ini Penjelasan Pakar
LSM/Figur
Ambisi Indonesia Punya Geopark Terbanyak di Dunia, Bisa Cegah Banjir Terulang
Ambisi Indonesia Punya Geopark Terbanyak di Dunia, Bisa Cegah Banjir Terulang
Pemerintah
Saat Hutan Hilang, SDGs Tak Lagi Relevan
Saat Hutan Hilang, SDGs Tak Lagi Relevan
Pemerintah
Ekspansi Sawit Picu Banjir Sumatera, Mandatori B50 Perlu Dikaji Ulang
Ekspansi Sawit Picu Banjir Sumatera, Mandatori B50 Perlu Dikaji Ulang
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau