Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IESR: Potensi EBT di Jawa Tengah Capai 201 Gigawatt

Kompas.com - 28/06/2025, 09:06 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Institute for Essential Services Reform (IESR) mengungkapkan, Jawa Tengah berpotensi memanfaatkan energi baru terbarukan atau EBT hingga 201 gigawatt (GW).

Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa, menyebut hal itu bisa membuka peluang investasi sekaligus mencapai target bauran EBT Jateng yakni 21,32 persen pada 2025. Sementara, saat ini baurannya baru mencapai 18,58 persen.

“Investor global kini makin memfokuskan pendanaannya pada aset-aset hijau atau yang memenuhi prinsip Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola dan mulai meninggalkan proyek energi fosil yang kotor. Arah investasi juga mulai bergeser ke kawasan Asia Pasifik,” kata Fabby dalam keterangannya, Sabtu (28/6/2025).

Dia mencatat bahwa Jawa Tengah juga mempunyai potensi energi surya sebesar 194 GW. Berdasarkan data, PLTS yang layak secara finansial mencapai 13,5 GW di wilayah Wonogiri, Boyolali, Semarang, Brebes, Kudus, Rembang, Wonosobo, dan Banjarnegara.

Baca juga: Uni Eropa-Indonesia Bentuk UE Desk untuk Dorong Investasi di Sektor EBT

"Meskipun demikian, RUPTL 2025–2034, baru merencanakan pengembangan PLTS di Jawa Tengah sebesar 3,8 GW pada 2034," tutur Fabby.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Ia menjelaskan, kawasan tersebut terletak di jalur utama perekonomian nasional. Sehingga memberikan nilai tambah pada rantai pasok energi hijau.

Karena itu, Fabby mengusulkan lima langkah bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng untuk menjadi pusat industri hijau.

Pertama, menyusun peta jalan investasi hijau 2025-2035 yang mengintegrasikan target EBT, strategi transformasi industri, serta rencana pembangunan infrastruktur hijau.

Baca juga: Cetak Rekor, Pembangkit EBT Suplai 32 Persen Listrik Dunia pada 2024

"Kedua, membentuk unit khusus investasi hijau sebagai pusat layanan terpadu bagi investor, lengkap dengan prosedur khusus dan insentif yang mendukung," ucap dia.

Kemudian, menyiapkan kawasan industri hijau di lokasi strategis yang mendukung penerapan energi terbarukan, ekonomi sirkular, dan teknologi manufaktur ramah lingkungan termasuk untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) maupun industri kecil menengah (IKM).

Keempat, memperkuat kemitraan dengan lembaga keuangan untuk memastikan tersedia berbagai skema pendanaan hijau yang inovatif. Terakhir, Pemprov Jateng didorong untuk mengembangkan sumber daya manusia melalui program pelatihan, dan kolaborasi riset dengan perguruan tinggi.

Pihaknya pun telah merilis panduan Book of Prospect untuk memudahkan investor menhenali peluang investasi. Dokumen itu mencakup 16 profil proyek EBT dengan nilai investasi 8,26 miliar dollar AS atau Rp 132 triliun.

Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko, menyatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya guna mendorong percepatan transisi energi.

Baca juga: Pemerintah Komitmen Tekan Emisi meski Target EBT Tak Tercapai Tahun Ini

"Salah satunya melalui program Desa Mandiri Energi sebagai bentuk apresiasi kepada desa dan masyarakat yang telah mengembangkan potensi energi baru terbarukan di wilayahnya," jelas Sujarwanto.

"Begitu juga dengan mendorong masuknya investasi hijau melalui DPMPTSP dan mengajak industri untuk berpartisipasi dengan menggunakan energi terbarukan seperti PLTS atap untuk operasional pabrik,” imbuh dia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
BUMN
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Pemerintah
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Pemerintah
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
LSM/Figur
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
LSM/Figur
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Pemerintah
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
Pemerintah
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
LSM/Figur
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Swasta
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Pemerintah
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Pemerintah
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
LSM/Figur
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
BUMN
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
LSM/Figur
Menteri LH Minta Perusahaan Bantu Kelola Sampah Warga Pakai Dana CSR
Menteri LH Minta Perusahaan Bantu Kelola Sampah Warga Pakai Dana CSR
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau