Waspada, Keseringan Pakai Hand Sanitizer Bisa Buat Bakteri dan Virus Kebal

Kompas.com - 22 Mei 2020, 11:33 WIB
Farhanah,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Sumber GenBest.id

KOMPAS.com – Sejak virus Covid-19 mewabah, hand sanitizer banyak diburu masyarakat yang membuatnya langka di pasaran. Ya, salah satu cara efektif mencegah penularan virus ini memang dengan menjaga kebersihan diri, termasuk tangan.

Hand sanitizer yang berbasis alkohol dipercaya ampuh membunuh virus, sehingga menjadi alternatif mencuci tangan tanpa air.

Meski begitu, Genbest (Generasi Bersih dan Sehat) tahu enggak sih cairan berbasis alkohol tersebut juga memiliki beberapa kelemahan saat digunakan berlebihan? Berikut beberapa kelamahan yang kamu harus ketahui.

Baca juga: “Segera Cuci Tangan Pakai Sabun Setelah Menyentuh 5 Benda Ini”

Bunuh bakteri baik

Penggunaan hand sanitizer secara berlebihan dapat membunuh bakteri baik yang bisa melindungi kamu dari serangan bakteri jahat. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh pun bisa turun.

Penelitian terkait hal tersebut memang masih terus berlangsung. Namun pada 2011, studi Epidemic Intelligence Service di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS menemukan, tim medis yang relatif sering menggunakan cairan antiseptik hampir enam kali lebih berisiko terkena infeksi usus yang disebabkan norovirus.

Tangan jadi kering dan kasar

Kandungan alkohol pada hand sanitizer bisa menghilangkan minyak dan air alami pada kulit tangan, sehingga tangan menjadi kering dan kasar.

Kulit kering dan kasar bisa menjadi sarang kuman yang meningkatkan risiko virus memasuki tubuh melalui luka pada kulit.

Bakteri menjadi kebal

Makin sering Genbest menggunakan hand sanitizer, makin besar kemungkinan kuman dan bakteri menjadi kebal terhadap alkohol. Akhirnya, cara ini sudah tidak efektif lagi buat bunuh kuman.

Eits, Genbest jangan panik dulu! Meski ada banyak kelemahan hand sanitizer, bukan berarti kamu tidak boleh menggunakan produk ini.

Kamu bisa menggunakannya untuk menyingkirkan kuman secara cepat dalam keadaan mendesak.

Ingat, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir tetap pilihan terbaik dan lebih efektif menghilangkan kuman dan virus.

Jadi, apa ya tanda-tanda Genbest sudah berlebihan menggunakan hand sanitizer?

Baca juga: “Bener Gak, Sih, Cuci Tangan Harus Pakai Sabun Antiseptik?”

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau