Karena itu, untuk memastikan, Genbest perlu mengecek frekuensi BAB bayi, apakah lebih sering dari biasanya atau tidak.
Bila frekuensi BAB bayi menjadi lebih sering, misalnya dari tiga kali menjadi enam kali dalam sehari, kemungkinan si kecil sedang diare.
Kondisi tersebut umumnya disebabkan bayi salah makan atau mengalami alergi terhadap suatu zat makanan.
Baca juga: Pentingnya Protein Hewani Pada MPASI Anak
Genbest perlu waspada, diare parah juga dapat mengindikasi gangguan kesehatan serius, misalnya virus atau infeksi bakteri. Dalam kondisi tersebut, Genbest harus segera memeriksakan bayi ke dokter.
Sementara itu, apabila frekuensi BAB bayi normal alias tidak sering, warna hijau pada kotoran si kecil kemungkinan disebabkan oleh makanan pendamping ASI (MPASI), sehingga Genbest tak perlu khawatir.
Tak jarang makanan yang Genbest konsumsi juga berpengaruh terhadap ASI. Misalnya, Genbest banyak mengonsumsi sayuran berwarna hijau, otomatis feses bayi cenderung berwarna serupa.
Baca juga: Tak Hanya Oralit, Pengidap Diare Juga Butuh Zinc
Hampir mirip dengan kondisi sebelumnya, Genbest perlu juga waspada. Apabila bayi warna BAB bayi kuning kecokelatan dan bertekstur encer selama lebih dari dua hari, bisa jadi si kecil terserang diare.
Namun, jika tekstur feses keras, ini menandakan bayi mengalami konstipasi dan tergolong normal. Hal yang perlu Genbest lakukan adalah mencukupi kebutuhan cairan si kecil agar tidak dehidrasi.
Segera bawa bayi ke dokter apabila ia mengeluarkan kotoran berwarna merah. Pasalnya, kondisi ini mengartikan feses telah terkontaminasi dengan darah.
Kemungkinannya, bayi tengah mengalami infeksi, alergi, pendarahan usus, atau konstipasi (sembelit).
Untuk membantu dokter memastikan penyakit yang diderita bayi, jangan lupa bawa popok yang terdapat kotoran darah.
Baca juga: [INFOGRAFIS] Waspadai Masalah Kurang Gizi Pada Anak Indonesia
Meski jarang terjadi, apabila bayi tiba-tiba BAB berwarna putih, segera konsultasikan dengan dokter. Kondisi tersebut umumnya mengindikasi si kecil tengah mengalami gangguan hati atau empedu.
Selain warna kotoran, Genbest juga perlu memperhatikan berat badan bayi. Namun, agar lebih pasti, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Mulai sekarang, Genbest bisa mencari informasi lainnya mengenai seputar kesehatan bayi, remaja putri, ibu hamil, dan hal-hal yang berkaitan dengan pencegahan stunting lewat laman https://genbest.id/. Yuk sadar stunting dimulai dari diri sendiri.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya