KOMPAS.com - Kondisi stunting bisa mempengaruhi kualitas hidup seseorang karena mempunyai efek jangka panjang. Stunting merupakan salah satu gangguan tumbuh kembang yang menyebabkan anak memiliki perawakan pendek.
Pada anak yang terkena stunting, daya tahan tubuh menjadi lemah sehingga rentan terkena penyakit.
Selain mempunyai perawakan pendek, penderita biasanya juga mempunyai masa otot yang lebih kecil. Lebih jauh lagi, stunting juga berdampak pada kemampuan intelektual seseorang.
Mencegah stunting harus mulai dilakukan dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Hal ini karena kondisi stunting yang bersifat tidak dapat diubah, terutama setelah anak mencapai usia dua tahun.
Walaupun sekarang sudah ada metode catch-up growth untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhan, namun Menurut Food Policy Research Institute, keberhasilan metode ini masih sangat kecil, apalagi tanpa adanya perbaikan dari faktor lingkungan. Oleh karenanya langkah pencegahan adalah solusi terbaik.
Baca juga: Berat Badan Anak Susah Naik, Benarkah Gagal Tumbuh?
Para Generasi bersih dan sehat (Genbest) tidak ingin hal tersebut terjadi kepada sang buah hati tercinta bukan? Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting pada 1.000 HPK anak.
1. Pemenuhan gizi calon ibu dan ibu hamil
Pemenuhan gizi calon ibu dan ibu hamil merupakan langkah awal untuk mencegah terjadinya stunting. Ini karena HPK sangat berkaitan dengan pemenuhan gizi di awal kehidupan.
Pastikan calon ibu atau ibu hamil sehat juga mendapatkan asupan gizi yang cukup. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko anak mengalami stunting.
2. Pemberian ASI eksklusif
Setelah bayi lahir, dua tahun pertama merupakan masa emas tumbuh kembang anak. Oleh karenanya, asupan nutrisi anak perlu dijaga agar tidak mengalami kekurangan gizi.
Para Ibu juga disarankan melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) saat bayi lahir yang dilanjutkan dengan memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif hingga usia 6 bulan pertama. ASI mengandung gizi mikro dan makro yang terbukti efektif mengurangi risiko stunting.
3. Berikan MPASI saat bayi 6 bulan
Sesudah bayi berusia 6 bulan, para Genbest harus sudah mulai memberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Hal ini dikarenakan bayi memerlukan asupan tambahan untuk memenuhi kebutuhan gizi agar dapat tumbuh dengan sehat.
Baca juga: Perbedaan antara Gizi Buruk dan Stunting yang Harus GenBest Ketahui
WHO dan UNICEF juga sudah mengeluarkan 7 panduan MPASI yang diperlukan untuk bayi berusia 6-23 bulan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya