Ini Ciri-ciri Air Sumur Sehat dan Aman Digunakan

Kompas.com - 19 Juli 2020, 08:24 WIB
Aditya Mulyawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Air tanah dengan tingkat keasaman yang terlampau tinggi atau rendah berisiko memberi dampak buruk pada kesehatan. Oleh karena itu, pastikan air tanah di rumah Anda memiliki pH netral sebelum digunakan.

5. Bebas zat kimia berbahaya

Pencemaran bahan kimia kerap terjadi pada sumber air tanah, terutama jika berada di sekitar kawasan industri dan perkotaan. Hal itu disebabkan oleh limbah pabrik yang acap kali dibuang tanpa pengolahan lebih lanjut.

Air yang tercemar bahan kimia, seperti arsenik, timah, merkuri, dan amonia sangat berbahaya jika digunakan manusia. Agar dapat memastikan air tanah di rumah bebas bahan kimia berbahaya, gunakanlah water test kit yang mudah ditemui di pasaran.

6. Tingkat kesedahan rendah

Kesedahan merupakan tingkat kandungan logam berat tertentu, seperti kalsium (Ca), magnesium (Mg), mangan (Mn), atau besi (Fe) pada air. Air tanah yang baik dan aman memiliki tingkat kesedahan rendah.

Baca juga: Pada Hari Air Dunia, Baru 72 Persen Masyarakat Bisa Akses Air Bersih

Cara mendeteksi kesedahan air cukup mudah. Anda bisa mencampur sabun dengan air. Jika air tanah sukar berbusa saat dicampur sabun, maka air tersebut memiliki tingkat kesedahan tinggi.

Selain itu, aroma air tanah juga dapat menjadi salah satu cara untuk mendeteksi tingkat kesedahan air. Air tanah yang beraroma anyir umumnya mengandung zat besi yang terlampau tinggi.

7. Tidak mengandung bakteri berbahaya

Air tanah yang tercemar bakteri wajib Anda hindari karena dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Salah satu bakteri yang kerap mencemari air tanah adalah E.coli. Bakteri itu dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, tifus, hepatitis, dan kolera.

Baca juga: Jangan Remehkan Efek Diare pada Anak

Pencemaran E.coli biasanya disebabkan oleh sumber air tanah yang terlalu dekat dengan saluran pembuangan kotoran atau septic tank.

Demikian deretan indikator yang dapat digunakan untuk menilai kualitas air tanah di rumah Anda.

Jika kondisi air tanah terlampau buruk, sebaiknya gunakan air dari perusahaan air minum (PAM) setempat untuk mandi dan mencuci. Sedangkan untuk konsumsi dan keperluan memasak sehari-hari, gunakan air kemasan atau isi ulang yang terjamin kualitasnya.

Mulai sekarang, Genbest bisa mencari informasi lainnya mengenai seputar kesehatan bayi, remaja putri, ibu hamil, dan hal-hal yang berkaitan dengan pencegahan stunting lewat laman https://genbest.id/. Yuk sadar stunting dimulai dari diri sendiri.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau