Ini Lho 5 Cara untuk Cegah Balita Cacingan Selain Cuci Tangan

Kompas.com - 22 Agustus 2020, 14:11 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com - Cacingan pada balita bukanlah penyakit yang bisa disepelekan. Penyakit ini dapat mengakibatkan pendarahan usus, berat badan rendah, anemia, menurunnya sistem kekebalan tubuh hingga stunting.

Untuk mengantisipasinya, Anda bisa melakukan beberapa hal. Salah satunya dengan rutin mencucikan tangannya memakai sabun.

Akan TEtapi, itu tidaklah cukup. Mesti ada upaya lain yang harus dilakukan generasi bersih dan sehat (Genbest). Catat, berikut lima cara lainnya.

Jaga kebersihan tubuh anak

Poin ini juga penting untuk mencegah cacingan pada balita. Selain rajin mengajak si kecil cuci tangan, perhatikan juga kebersihan tubuh buah hati secara menyeluruh.

Caranya dengan rajin memandikannya, lalu juga hal-hal kecil lainnya seperti, mencuci sikat giginya sebelum dan setelah digunakan, memotong kuku secara rutin, serta rajin mengganti popoknya.

Baca juga: Benarkah Picky Eater Bisa Sebabkan Stunting pada Anak?

Ajarkan juga anak untuk buang air kecil atau besar hanya di toilet, tidak di luar ruangan.

Buang air di luar ruangan sangat rentan terkena infeksi cacing. Pastikan balita selalu mengenakan celana dalam yang bersih di malam hari, serta tidak berbagi handuk dan pakaian dengan orang lain.

Dengan menjaga kebersihan tubuh buah hati, Anda dapat menurunkan risiko ia terinfeksi cacing.

Perhatikan area bermain anak

Bermain dan beraktivitas outdoor atau di luar ruangan sangat disarankan untuk balita. Banyak pelajaran yang dapat dipetik si kecil saat ia bisa bersentuhan langsung dengan alam.

Namun, perhatikan kebersihan area bermain anak ya. Jangan lupa meminta anak untuk memakai sepatu tertutup saat bermain di area becek, berlumpur, atau dekat dengan genangan air.

Jaga kebersihan kamar mandi

Telur cacing sangat mudah menyebar, terutama di area lembap, seperti kamar mandi.

Untuk mengurangi risiko cacingan pada balita, rutinlah membersihkan kamar mandi.Untuk hasil yang lebih maksimal, Anda bisa memakai cairan disinfektan khusus toilet yang banyak dijual di pasaran.

Jaga kebersihan makanan dan minuman

Selalu cuci bersih sayuran sebelum dimasak, terutama sayur dengan lembaran daun berlapis seperti sawi, brokoli, kol dan kembang kol.

Baca juga: Cegah Anak Stunting dengan Perhatikan Sistem Sanitasi Lingkungan

Bahan makan hewani juga perlu dicuci. Sebab, cara mengolah daging yang tidak benar memiliki risiko lebih tinggi menyebabkan cacingan. Maka, selalu pastikan balita mengonsumsi daging yang telah dimasak hingga matang.

Kebersihan dapur juga harus diperhatikan. Setiap selesai memasak, bersihkan dapur dan cuci peralatan memasak dengan sabun cuci piring yang umumnya sudah dilengkapi dengan cairan antibakteri.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau