KOMPAS.com – Fakta stunting di Indonesia masih menjadi momok menakutkan. Upaya pencegahan sejak 1.000 hari pertama kehidupan sampai pemenuhan kebutuhan nutrisi sejak di periode emas pertumbuhan anak akhirnya harus jadi perhatian orangtua.
Namun, tahukah Anda kalau stunting tak bisa hilang hanya dengan penerapan dua hal tersebut? Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada anak juga jadi kunci di antaranya.
Jangan salah, PHBS tidak hanya berlaku bagi orang dewasa saja. Sejak usia balita, anak juga harus mulai dikenalkan dengan gaya hidup bersih dan sehat. Kalau ditaati, cara ini bisa efektif menurunkan angka stunting di Indonesia.
Lalu, bagaimana caranya? Berikut lima skill kebersihan diri dasar yang perlu dibiasakan pada anak sejak usia balita.
Cuci tangan pakai sabun adalah salah satu skill kebersihan diri yang sangat dasar dan harus dikuasai anak sejak balita.
Perlu diketahui, tangan jadi salah satu media penularan infeksi kuman dan bakteri secara cepat. Kalau anak tidak dibiasakan rajin cuci tangan sejak kecil, tidak menutup kemungkinan akan ada bakteri, virus, atau kuman yang masuk ke dalam tubuhnya.
Baca juga: Yuk, Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia Agar Hidup Lebih Sehat
Ajari si kecil untuk selalu mencuci tangan sebelum makan, setelah makan, dan setelah dari toilet atau bermain di luar. Bilas tangan sampai tidak ada bekas sabun yang tersisa dengan menggunakan air mengalir.
Jika dalam penerapannya pada kondisi tertentu tidak ada wastafel, minta si kecil untuk menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol.
Gunakan waktu mandi si kecil untuk mengajarinya tentang cara mandi yang benar. Tunjukkan cara membersihkan bagian tangan, ketiak, kaki, punggung, dan bagian tubuh lainnya.
Jangan lupa bagian wajah, telinga dan leher. Pastikan anak emmperhatikan dan mencontohnya.
Setelah mandi, ajari ia agar bisa mengeringkan tubuh dengan benar. Hal yang harus diingat, mandi disarankan dilakukan dua kali sehari, yakni pagi dan sore.
Kebersihan mulut sama pentingnya dengan kebersihan tangan atau kebersihan tubuh. Mulut yang tidak bersih dapat mengeluarkan bau tidak sedap dan menjadi sarang kuman sehingga dapat menyebabkan gigi berlubang.
Baca juga: Cegah Virus dan Bakteri, Ini Tips Sterilisasi Peralatan Makan dan Minum Bayi
Pastikan anak menyikat gigi dua kali sehari dan ajarkan cara berkumur yang benar. Minta juga si kecil untuk berkumur setelah makan camilan atau setelah makan permen. Jadwalkan kunjungan dokter gigi setiap enam bulan sekali.
Rambut yang tidak terawat bisa menyebabkan masalah, seperti kutu rambut, ketombe, dan infeksi kulit kepala lainnya.
Beri dia pemahaman bahwa merawat rambut bisa dimulai dari keramas dengan sampo setidaknya dua kali seminggu. Bersama dengan pemahaman itu, ajarkan juga bagaimana cara membilasnya hingga benar-benar bersih.
Anak kecil juga gampang terkena kutu. Untuk itu, kalau rambut anak panjang sebaiknya diikat untuk menghindari kontak langsung dengan anak-anak lainnya. Ajari juga anak untuk tidak pernah berbagi benda pribadi, seperti sisir dan topi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya