Benarkah Picky Eater Bisa Sebabkan Stunting pada Anak?

Kompas.com - 28 Oktober 2020, 07:11 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

Tetapkan peraturan, tidak makan tidak apa-apa, tapi dia harus tetap duduk di meja makan bersama anggota keluarga yang lain. Di sinilah Genbest perlu memberi contoh yang baik dengan menikmati semua makanan yang tersaji, termasuk sayur-sayuran.

Baca juga: Kapankah Anak Boleh Mulai Makan Ikan untuk MPASI?

3. Mulai dari porsi kecil

Porsi anak balita tidak sebanyak orang dewasa. Jadi, selalu tawarkan dia porsi kecil dulu. Bukankah kalau mau tambah, anak tinggal minta?

Cara ini akan membuat anak lebih nyaman karena tidak perlu merasa harus menghabiskan porsi yang terlalu banyak.

4. Berkreasi dengan makanan

Biasanya anak senang dengan makanan yang berwarna-warni. Jadi, misalnya Genbest ingin si kecil makan sayur, manfaatkan berbagai warna-warni sayuran dan hias dengan bentuk yang menarik.

Baca juga: Jangan Berikan Madu pada Bayi yang Usianya Belum Setahun

Libatkan anak saat menyiapkan semua itu. Hal ini akan mendorong anak untuk mencicipi makanan yang dibuatnya. Sekali lagi tak perlu memaksa, sebaliknya puji saat anak mau mencicipi sedikit saja makanan itu.

5. Catat perkembangan makan anak

Kalau Genbest begitu khawatir akan pola makan si kecil, coba catat pola makannya sehari-hari.

Contoh hari Senin, anak makan nasi dengan ayam goreng dan sedikit sayur buncis. Catatan ini dapat membantu Genbest memantau kebutuhan nutrisi anak dan bisa menjadi bahan diskusi dengan dokter kalau memang diperlukan.

Setelah menerapkan lima cara tadi, pantau lagi apakah ada kemajuan pada si kecil. Kalau tidak ada kemajuan dan mulai mengkhawatirkan, inilah saatnya konsultasikan pada dokter.

Mulai sekarang, Genbest bisa mencari informasi lainnya mengenai seputar kesehatan bayi, remaja putri, ibu hamil, dan hal-hal yang berkaitan dengan pencegahan stunting lewat laman https://genbest.id/. Yuk sadar stunting dimulai dari diri sendiri.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau