Minim Edukasi, Ini yang Seharusnya Dilakukan Remaja Putri Saat Menstruasi Pertama Kali

Kompas.com - 18 Juni 2021, 09:23 WIB
Aningtias Jatmika,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Sebagai informasi, anemia merupakan kondisi ketika jumlah sel darah merah di dalam tubuh terlalu rendah. Penyakit anemia diukur berdasarkan jumlah hemoglobin, yakni protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen.

Oleh sebab itu, saat jumlah sel darah merah berkurang, kadar oksigen dalam darah pun menurun. Efeknya, tubuh akan terasa lelah dan lemas.

Pada jangka panjang, anemia berisiko membuat pertumbuhan tidak maksimal serta tubuh mudah lelah, sakit, dan rentan keracunan.

Baca juga: Duh, Dampak Anemia pada Remaja Putri Bikin Ngeri

Selain itu, anemia juga dapat mengganggu fungsi kognitif sehingga mengganggu aktivitas dan produktivitas.

Saat remaja putri beranjak dewasa dan memasuki masa kehamilan, anemia bisa berdampak buruk bagi kandungan, seperti mengakibatkan berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, dan kematian janin.

Pentingnya edukasi

Untuk menghindari hal-hal tersebut, kesadaran dan pengetahuan mengenai menstrual hygiene harus ditanamkan sejak dini.

Topik mengenai menstruasi dan reproduksi tak boleh lagi dianggap tabu untuk dibicarakan. Tidak hanya pada anak perempuan, anak laki-laki pun harus mendapatkan pemahaman yang sama.

Baca juga: Nikah di Usia Remaja Memperbesar Risiko Anak Stunting

Pasalnya, menstruasi masih dianggap tabu oleh sebagian orang. Akibat persepsi ini, remaja putri kerap merasa malu jika ada teman laki-laki yang mengetahuinya sedang menstruasi.

Dengan edukasi, mereka akan memahami bahwa menstruasi merupakan hal alamiah yang terjadi pada perempuan.

Saat ini, Genbest bisa mencari informasi seputar kesehatan reproduksi remaja, termasuk menstrual hygiene, bayi, dan ibu hamil, serta pencegahan stunting melalui laman https://genbest.id/.

Yuk, bersama-sama menjadi Generasi Bersih dan Sehat dengan manajemen kebersihan saat menstruasi!

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau