Dear Calon Pengantin, Lakukan 5 Vaksinasi Ini Sebelum Menikah

Kompas.com - 29 Juli 2021, 07:12 WIB
Aningtias Jatmika,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Vaksinasi TT pada perempuan yang hendak menikah dapat meningkatkan kekebalan tubuh dari infeksi tetanus. Kekebalan tubuh ini akan “diwariskan” kepada bayinya ketika proses persalinan.

Sebagai informasi, tetanus yang menyerang bayi baru lahir disebabkan oleh basil clostridium tetani. Penyakit menular ini menimbulkan risiko kematian sangat tinggi.

4. Vaksin cacar air (varisela)

Cacar air merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus varicella-zoster (VZV). Seseorang yang terinfeksi cacar air ditandai dengan lepuhan merah atau ruam yang terasa gatal di seluruh tubuh.

Cacar air dapat menyerang segala umur dengan risiko lebih tinggi terhadap seseorang dengan kekebalan tubuh rendah.

Terkena cacar di trimester akhir masa kehamilan dapat meningkatan risiko penularan penyakit tersebut kepada bayi. Bahkan, meningkatkan risiko cacat janin.

(Baca juga: Imunisasi Sejak Dini Jadi Kunci Sukses Cegah Stunting pada Anak)

Meski demikian, vaksinasi cacar air saat hamil tidak disarankan. Oleh sebab itu, sebaiknya vaksin ini didapatkan sebelum menikah.

Vaksin cacar air diutamakan diberikan kepada perempuan di bawah usia 30 tahun dan belum pernah terinfeksi cacar air.

5. Vaksin MMR (mumps, measles, rubela)

Vaksinasi MMR merupakan jenis vaksin yang melindungi diri dari penyakit campak, gondongan, dan rubela. Adapun gondongan dapat menyebabkan infertilitas atau gangguan kesuburan. Oleh sebab itu, vaksinasi ini diperlukan sebelum merencanakan kehamilan.

Namun, vaksinasi MMR bukan ditujukan untuk ibu hamil. Pasalnya, vaksin ini bersifat sangat aktif sehingga dapat meningkatkan risiko keguguran.

Sebagai informasi, selain menyebabkan infertilitas, penyakit campak, gondongan, dan rubela juga berpotensi menimbulkan gangguan pendengaran dan mental pada bayi. Penyakit tersebut juga meningkatkan risiko bayi terlahir prematur dan keguguran pada ibu.

Itulah lima vaksin yang diperlukan calon pengantin sebelum menikah. Kelima vaksin ini merupakan investasi kesehatan jangka panjang bagi calon pengantin dan calon bayinya kelak.

Dengan memahami pentingnya vaksinasi sebelum menikah, risiko infeksi berbagai penyakit, bahkan yang menyebabkan kematian calon bayi, dapat dihindari.

Saat ini, Genbest bisa mencari informasi seputar kesehatan reproduksi, termasuk remaja putri, bayi, dan ibu hamil, serta pencegahan stunting melalui laman https://genbest.id/.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau