7 Tes Kesehatan Berikut Wajib Dilakukan Calon Pengantin Sebelum Menikah

Kompas.com - 27 Oktober 2022, 12:19 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

5. Tes penyakit menular seksual

Penyakit menular seksual dapat menular pada pasangan dan calon buah hati. Untuk itu, Genbest dan pasangan perlu melakukan tes penyakit menular seksual sebelum menikah guna mengetahui ada tidaknya penyakit human immunodeficiency virus (HIV), sifilis, herpes, hepatitis, gonore, dan human papillomavirus (HPV).

Baca Juga: Cek di Sini, Apakah Genbest Sudah Siap Menjadi Orang Tua?

6. Pemeriksaan organ reproduksi

Tes kesehatan ini sangat penting dilakukan, terutama bagi pasangan yang ingin segera memiliki keturunan.

Secara garis besar, tes kesehatan ini dilakukan untuk mencari tahu kesuburan, serta reproduksi pria dan wanita dalam keadaan sehat atau justru sebaliknya.

7. TORCH

Tes yang tak kalah penting dilakukan calon pengantin adalah Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus (CMV) dan Herpes simpleks atau disebut TORCH.

Jika tidak dideteksi sejak dini, TORCH dapat menyebabkan keguguran dan bayi lahir prematur. Untuk itu, setiap calon pengantin wanita diwajibkan melakukan tes TORCH sebelum menikah.

Baca Juga: Penting Dibaca Jelang Menikah: Persiapan Mental, Kognisi, dan Emosi

Nah, itulah tujuh tes kesehatan yang perlu Genbest dan pasangan lakukan sebelum menikah.

Yuk, lakukan tes kesehatan bersama pasangan demi melahirkan keturunan yang sehat di masa depan dan terhindar dari bahaya stunting!

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau