Semangat Dobujack Kenalkan Produk Lokal Bersama Shopee

Kompas.com - 11 Oktober 2022, 13:46 WIB
Rindu Pradipta Hestya,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Industri fesyen di Indonesia terus berkembang dan memunculkan banyak tren berpakaian baru. Hal itu mendorong pelaku usaha untuk kreatif dan berinovasi dalam menghasilkan produk yang membantu pemakainya berekspresi.

Perubahan tren dari waktu ke waktu juga membuktikan bahwa pakaian tidak hanya berfungsi sebagai pelindung tubuh, tetapi juga penanda perkembangan zaman.

Baca juga: Modal Rp 2,5 Juta Bikin Distro Dobujack, Bertahan di Tengah Pandemi

Hal tersebut mengilhami pendiri Doa Ibu Jadi Anak Cepat Kaya atau Dobujack, Delly Fitriansyah, untuk berbisnis di industri fesyen. Pada 2005, Delly memulai bisnis fesyen pakaian unisex dengan mengedepankan gaya kasual, simpel, nyaman, dan trendi.

Baca juga: Maksimalkan Street Style dengan Hoodie Anti-Mati Gaya

“Produk Dobujack menyasar generasi muda yang memiliki spirit fashion petualang. Strategi penjualan kami diawali secara offline dengan menitipkan produk Dobujack ke distro-distro di daerah Bandung, Jawa Barat,” kata Delly kepada Kompas.com, Selasa (11/10/2022).

Meski sempat ragu, Delly terus berusaha dengan gigih sambil memahami lebih jauh potensi bisnisnya. Ia pun mulai memperluas distribusi Dobujack hingga ke 15 titik kota besar, seperti Jakarta, Yogyakarta, Tangerang, Bekasi, Makassar, dan Surabaya.

Baca juga: Bagaimana Merek Fashion Lokal Bisa Tampil di New York Fashion Week?

Berkat keberaniannya itu, Delly berhasil membuka gerai Dobujack pertama di Bogor pada 2008. Dilanjutkan dengan pembukaan gerai Dobujack di Bandung pada 2014 dan Bekasi pada 2017.

“Perjalanan kami tidak mulus. Banyak tantangan sering dihadapi, seperti ditipu rekan bisnis, barang hilang, pembayaran tertunda bertahun-tahun, dan pandemi Covid-19 pada 2020,” ujar Delly.

Berkat tekad yang kuat, Delly berhasil menemukan solusi dari kendala yang dihadapi. Ia juga berkomitmen untuk terus berkreasi dan berinovasi dengan melakukan riset secara berkala.

"Kami juga rutin melakukan quality control demi memenuhi kebutuhan konsumen akan produk fesyen lokal yang berkualitas dengan harga yang terjangkau," jelas Delly.

Inovasi Dobujack

Dengan semangat yang seakan tak pernah padam, Delly selalu aktif membawa Dobujack ke acara bazar teranyar yang diadakan setiap tahun. Menurut Delly, hal itu merupakan salah satu cara agar nama Dobujack semakin bersinar

Produk hoodie dari DobujackShopeee Produk hoodie dari Dobujack

“Dulu, Dobujack hanya membuat kaus. Kini, kami juga memproduksi berbagai kebutuhan fesyen lengkap, mulai dari jaket atau hoodie, celana, sepatu, topi, tas, dompet, hingga aksesori,” jelas Delly.

Baca juga: Maksimalkan Street Style dengan Hoodie Anti-Mati Gaya

Dalam proses produksi, Delly selalu melibatkan para pelaku lokal, seperti ketika membeli bahan, tempat konveksi, penjahit, hingga dalam pengemasan. Artinya, Dobujack juga berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat.

“Karyawan Dobujack yang dulunya hanya empat orang, sekarang sudah mencapai 40 karyawan dan beberapa tenaga makloon,” imbuh Delly.

Perluas jangkauan produk di ranah digital

Sama seperti pelaku bisnis lainnya, Delly juga terkena imbas pandemi Covid-19 pada 2020. Berbagai event offline dan pameran yang direncanakan di 11 kota saat itu terpaksa dibatalkan karena peraturan lockdown. Delly juga harus menutup seluruh gerai Dobujack.

Namun, Delly tak mau pasrah saja dan segera menyusun ulang strategi penjualan dan beradaptasi. Salah satunya dengan memanfaatkan platform e-commerce demi menjaga keberlangsungan Dobujack yang sudah ia dirikan selama 17 tahun.

Baca juga: Minat Jadi Mitra Shopee? Pahami Cara Kerja dan Keuntungannya

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau