TAKALAR, KOMPAS.com - Seorang pria di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, berhasil menciptakan mesin pengolah limbah hingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi belasan warga.
Mesin tersebut bahkan dirakit dari barang rongsokan yang diambil dari pemulung, Senin, (19/6/2023).
Jika menyebut "Mannongkoki" yang terletak di Kelurahan Mannongkoki, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, maka yang terbesit di kepala warga adalah mebel.
Sebab, kampung ini dikenal sebagai perajin mebel sejak puluhan tahun lalu.
Baca juga: Salah Sasaran, Dua Warga Takalar Jadi Korban Panah, Tangannya Putus Ditebas Parang
Sebanyak 90 persen warga Mannongkoki memang berprofesi sebagai perajin mebel berupa lemari dan kursi serta perabot rumah tangga lainnya.
Meski demikian, pemerintah setempat harus bekerja maksimal guna mengantisipasi limbah dari kerajinan mebel ini.
Limbah berupa serbuk kayu ini mengakibatkan pencemaran lingkungan lantaran dibuang di berbagai tempat bahkan ke persawahan dan sungai.
Memang yang jadi masalah di sini adalah limbah dari industri mebel ini. Sebab, masyarakat membuang limbah kayunya sembarangan sehingga berdampak ke lingkungan.
Dari permasalah limbah inilah seorang pria bernama Jamal (36) kemudian memiliki ide untuk memanfaatkan limbah kayu tersebut.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya