Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Jamal, Selamatkan Lingkungan dengan Mesin Pengering dari Rongsokan, Limbah Kayu Jadi Cuan

Kompas.com - 19/06/2023, 16:02 WIB
Abdul Haq ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Terbantu

Daeng Manye, perajin mengaku sangat berterima kasih kepada Jamal lantaran sejak mesin tersebut beroperasi dirinya tidak lagi membuah limbah kayu miliknya ke sungai dan areal persawahan.

"Dulu kami buang di sungai atau di sawah, tetapi sekarang sudah tidak lagi karena sudah mesin begini," kata dia, saat dikonfirmasi Kompas.com.

Kini, Jamal telah mempekerjakan 12 karyawan yang keseluruhannya adalah warga setempat.

Dalam sebulan, Jamal melakukan pengiriman hasil produksi 4 hingga 5 kali ke pulau Jawa.

Baca juga: Perkara Kapolsek Aniaya Buruh Tani di Takalar, Propam Polda Sulsel Lakukan Pemeriksaan

 

Pemerintah setempat sendiri sangat mengapresiasi dengan karya Jamal ini.

Sebab, mesin itu mampu mengatasi pencemaran lingkungan akibat limbah serbuk kayu para warga.

"Dulu sawah di sini tidak bisa digunakan untuk menanam padi, sebab banyak warga membuang limbah serbuk kayunya ke sawah. Di sungai pun begitu, airnya kotor dan bau karena serbuk kayu. Tetapi, alhamdulillah sekarang sudah tidak lagi karena sudah ada mesin pengelolah limbah kayu" kata Lurah Mannongkoki, Dahlan, yang dikonfirmasi Kompas.com, sambil menunjukkan areal persawahan yang sempat tercemar limbah serbuk kayu.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau