Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Jamal, Selamatkan Lingkungan dengan Mesin Pengering dari Rongsokan, Limbah Kayu Jadi Cuan

Kompas.com - 19 Juni 2023, 16:02 WIB
Abdul Haq ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TAKALAR, KOMPAS.com - Seorang pria di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, berhasil menciptakan mesin pengolah limbah hingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi belasan warga.

Mesin tersebut bahkan dirakit dari barang rongsokan yang diambil dari pemulung, Senin, (19/6/2023).

Jika menyebut "Mannongkoki" yang terletak di Kelurahan Mannongkoki, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, maka yang terbesit di kepala warga adalah mebel.

Sebab, kampung ini dikenal sebagai perajin mebel sejak puluhan tahun lalu.

Baca juga: Salah Sasaran, Dua Warga Takalar Jadi Korban Panah, Tangannya Putus Ditebas Parang

Sebanyak 90 persen warga Mannongkoki memang berprofesi sebagai perajin mebel berupa lemari dan kursi serta perabot rumah tangga lainnya.

Meski demikian, pemerintah setempat harus bekerja maksimal guna mengantisipasi limbah dari kerajinan mebel ini.

Limbah berupa serbuk kayu ini mengakibatkan pencemaran lingkungan lantaran dibuang di berbagai tempat bahkan ke persawahan dan sungai. 

Memang yang jadi masalah di sini adalah limbah dari industri mebel ini. Sebab, masyarakat membuang limbah kayunya sembarangan sehingga berdampak ke lingkungan.

Dari permasalah limbah inilah seorang pria bernama Jamal (36) kemudian memiliki ide untuk memanfaatkan limbah kayu tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau