Badan pemantau atmosfer dan samudera AS, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOOA), melaporkan bahwa suhu di lautan tersebut memecahkan rekor.
Seorang ilmuwan di Pusat Informasi Lingkungan Nasional NOOA, Xugang Yin, mengatakan berdasarkan pengamatan pada 26 Juli, suhu permukaan laut rata-rata tertinggi di Samudra Atlantik Utara mencapai 24,9 derajat celsius.
Rekor suhu panas di Samudera Atlantik Utara sebelumnya pecah pada September 2022, yakni 24,89 derajat celsius.
Baca juga: Senin 3 Juli, Bumi Alami Hari Terpanas Sepanjang Sejarah
Tingginya suhu di Samudera Atlantik Utara tersebut sangat mengejutkan karena tidak biasa terjadi. Biasanya, Atlantik Utara mencapai suhu puncaknya pada awal September.
NOAA, yang telah melacak suhu laut sejak awal 1980-an, membutuhkan waktu sekitar dua pekan untuk mengonfirmasi temuan tersebut.
Yin menyampaikan, suhu permukaan laut di Atlantik Utara diperkirakan akan terus meningkat hingga bulan Agustus.
Dia menambahkan, sangat mungkin rekor suhu tinggi akan pecah lagi, sebagaimana dilansir AFP.
Baca juga: Penelitian: 4 dari 5 Orang di Seluruh Dunia Merasa Juli 2023 Sangat Panas
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya