Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aris Marfai
Kepala Badan Informasi Geospasial

Professor Geografi

Informasi Geospasial untuk Anak Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 19/11/2023, 18:01 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Atlas taktual berisi peta dengan format khusus, di mana peta tersebut tidak memerlukan warna dalam membedakan obyek, yang lebih diutamakan adalah perbedaan tinggi-rendah, perbedaan kasar- halus, dan perbedaan jarak antarsatu obyek dengan obyek lainnya sehingga mampu dibedakan melalui rabaan jari.

Tentu informasi yang ada pada peta atau atlas taktual tidak dapat sepadat atau sekompleks informasi pada peta/atlas awas.

Atlas taktual akan membantu anak penyandang disabilitas netra mendapatkan pengetahuan, terutama tentang pemahaman keruangan, termasuk pemahaman kewilayahan tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Geo-literasi menjadi hak bagi semua warga negara. Atlas taktual merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan wilayah NKRI, sebagai bagian untuk meningkatkan wawasan kebangsaan.

Lebih lanjut, atlas taktual dapat digunakan sebagai salah satu upaya untuk pembentukan karakter cinta Tanah Air dan semangat membela negara, dengan meningkatkan kesadaran spasial melalui atlas taktual.

Atlas taktual memberikan informasi pada para penyandang disabilitas netra tentang negara kepulauan, konfigurasi pulau-pulau, tentang posisi dan lokasi Indonesia yang terletak di antara dua samudera dan dua benua.

Pemahaman dan pengetahuan tersebut sebagai dasar dalam wawasan kebangsaan.

Selain itu, pengembangan atlas taktual merupakan bagian dari upaya dan komitmen bersama untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, sustainable development goals (SDG), terutama pilar pembangunan sesuai tujuan ke 4, pendidikan yang berkualitas.

Dalam pendidikan yang berkualitas salah satu indikatornya adalah proporsi sekolah dengan akses terhadap infrastruktur dan materi memadai bagi siswa disabilitas, dengan semangat leave no one behind, tidak ada satu orangpun yang tertinggal.

Kedepan atlas taktual akan terus dikembangkan mengikuti kemajuan teknologi dan kebutuhan pengguna.

Atlas taktual juga akan dilengkapi dengan petunjuk teknis cara membaca untuk memudahkan proses pembelajarannya.

BIG telah menyusun SNI (standar nasional Indonesia) 8310.1-2016 tentang penyajian atlas taktual yang dapat dijadikan pedoman dalam penyusunan atlas taktual oleh pihak lain.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com