Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lestarikan Wastra Nusantara, BCA Inisiasi Gerakan "Insan BCA Berkebaya 2024"

Kompas.com - 26/07/2024, 20:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Memperingati Hari Kebaya Nasional, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menginisiasi gerakan #InsanBCABerkebaya2024. Kegiatan ini merupakan komitmen BCA dalam melestarikan warisan wastra Indonesia.

Dalam gerakan #InsanBCABerkebaya2024, BCA mengajak segenap insan BCA wanita untuk mengenakan kebaya dan wastra nusantara untuk insan BCA pria, mulai jajaran manajemen hingga karyawan BCA di penjuru Indonesia pada Hari Kebaya Nasional (24/7/2024).

“BCA melihat kebaya sebagai salah satu busana nasional yang merupakan bagian dari identitas dan budaya bangsa Indonesia," ungkap EVP Corporate Communication dan Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn (26/7/2024).

"Kebaya juga memiliki peran penting dalam sejarah perjalanan perjuangan perempuan Indonesia. Oleh karena itu BCA tergerak untuk menjadi bagian dalam upaya mengenalkan dan melestarikan kebaya," jelasnya.

"Salah satunya melalui inisiatif sederhana dengan mengajak seluruh insan BCA mengenakan kebaya pada Hari Kebaya Nasional 2024 ini,” ujar Hera.

Selain inisiatif #InsanBCABerkebaya2024, BCA telah melakukan berbagai inisiatif dalam upaya melestarikan budaya wastra Nusantara.

Sejak 2022, melalui program Bakti BCA, perseroan bersama Perkumpulan Warna Alam Indonesia (Warlami) melaksanakan pembinaan pewarnaan alam kepada kelompok penenun dan pegiat wastra di Timor Tengah Selatan, Baduy, dan Sumba Timur.

Memperingati Hari Kebaya Nasional (24/7/2024), Insan BCA mengenakan kebaya dan wastra nusantara saat melayani nasabah. DOK. BCA Memperingati Hari Kebaya Nasional (24/7/2024), Insan BCA mengenakan kebaya dan wastra nusantara saat melayani nasabah.

 

"Dengan pembinaan ini, diharapkan komunitas tersebut dapat menghasilkan karya wastra ramah lingkungan dan bernilai jual tinggi. Pada semester I 2024, BCA telah melaksanakan pembinaan pewarnaan alam wastra dengan total peserta sebanyak 65 orang," ungkapnya.

Bakti BCA juga telah menggelar Drama Wayang Hanoman: Ada Apa dengan Shinta yang ditonton lebih dari 1.000 orang dan melibatkan lebih dari 100 pemuda serta pelajar.

Selain itu, BCA telah menyelenggarakan pameran komik strip hasil karya 10 komikus muda yang mendapatkan pembinaan dari Komikus Marvel serta DC Comics. Kemudian, BCA telah memecahkan rekor MURI sebagai Perusahaan dengan Kegiatan Pelestarian Wayang Terbanyak.

Baca juga: East Java Fashion Harmony 2024 di Tulungagung, Upaya Promosi Wastra Tenun

“Melalui kegiatan #InsanBCABerkebaya2024, kami berharap dapat menginspirasi karyawan dan masyarakat luas untuk terus menghargai serta melestarikan kebaya, sebagai salah satu busana tradisional dan salah satu warisan budaya nusantara," harap Hera.

"Kegiatan ini merupakan wujud komitmen BCA sebagai perbankan nasional dalam menjaga keberlangsungan warisan budaya nasional, sebagai bagian dari identitas diri bangsa Indonesia,” pungkasnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

Pemerintah
AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau